Gempa Bumi, Bencana di Indonesia: Alam Atau Oligarki?

- 17 Desember 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi kerusakan alam merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana yang dituliskan dalam beberapa ayat alquran.
Ilustrasi kerusakan alam merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana yang dituliskan dalam beberapa ayat alquran. /Pixabay

SUARA HALMAHERA- Bencana alam di Indonesia terjadi begitu massif setiap tahun. Bahkan pada bulan Desember 2021 saat ini terjadi gempa bumi di berbagai daerah di Indonesia dalam hitungan hari. Seperti yang terjadi di NTT, Jember, Maluku, Blitar, Bondowoso, dll.

Selain gempa bumi, bencana yang terjadi adalah tanah longsor, banjir, kerusakan hutan, kerusakan lingkungan, reklamasi, bencana kemiskinan dan lain-lain.

Bencana kini tidak bisa lagi dilihat terpisah dengan sistem ekonomi politik yang berkuasa saat ini dan model pembangunanisme.

Seperti yang dijelaskan oleh akademisi, filmmaker, aktivis dan praktisi dibawah ini yang dikutip Suarahalmahera.com dari diskusi 26 Nov 2021 dengan tema: Nonton Bareng Film & Diskusi "Bencana di Indonesia: Alam atau Oligarkhi?"

Baca Juga: Jawaban Kuis Tebak Gambar: Coba Cari Berapa Banyak Binatang Binatang di Sekitar Gajah

1. Dhandy Laksono: 

Setelah Jokowi Berkuasa jumlah bencana yang terjadi di Indonesia 1.900. Pada tahun  2021 terjadi 2.200 bencana. Masih ada dipikiran kita bahwa narasinya ini hukuman tuhan. Narasi ini dukuatkan lewat pendidikan, agama, keluarga dan negara pun tidak terlalu membantu. Padahal sebenarnya bencana alam ada kaitan dengan kebijakan   ekonomi politik.

Ini yang kemudia jarang sekali situasi-situasi bencana dikaitkan dengan aspirasi bencana. Relasi antara bencana dan aspirasi politik terputus. Bencana alam setiap saat terjadi namun rakyat Indonesia selalu dibuat lupa kaitan bencana dengan ekonomi politik, ketika pada saat pemilu dan pilkada. Jadi intinya saya ingin sampaikan bahwa bencana ada kaitan dengan sistem ekonomi politik dan para oligarki.

Baca Juga: UPDATE Kode Redeem FF Max 17 Desember 2021

Halaman:

Editor: Ali Akbar Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah