Calon Presiden dan Wakil Presiden Alternatif Versi Rakyat Yang di Anggap Pantas Melawan Oligarki di Tahun 2024

Baca Juga: TERBONGKAR Ternyata Begini Cara Predator Seks Bujuk Santriwati di Bandung Sebelum di Perkosa

3. Asfinawati

Asfinawati merupakan seorang perempuan hebat yang pernah menjabat Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia priode 2017-2021. Ia juga dikenal sebagai advokat dan aktivis hak asasi yang cukup berani menentang rezim zalim.

Walupun kini ia tidak lagi menjabat sebagai Direktur YLBHI, Asifnawati memilih untuk melanjutkan perjuangannya membela rakyat miskin Indonesia. Itulah mengapa Asfianwati menjadi sosok yang sangat disukai oleh rakyat Indonesia.

Baca Juga: ASIK Kode Redeem FF Max Kamis 9 Desember 2021, Dari Yang Terbaru Hingga Ekslusif

4. Najwa Sihab

Najwa Sihab adalah pembawa acara, jurnalis, aktivis dan seorang feminis alumni Universitas Indonesia. Melalui acara-acara TV yang ia bawakan berbagai isu kemudian dibicarakan, mulai dari masalah kekuasaan hingga masalah yang sedang dihadapi oleh rakyat miskin Indonesia.

Najwa kini telah merintis sebuah lembaga berita yang bernama Narasi, lembaga berita ini cukup progress karena berita-beritanya mengangkat problematika rakyat Indonesia. Najwa juga dikenal sosok yang sangat berani menentang penindasan terhadap perempuan.

5. Haris Azhar

Haris Azhar adalah mantan Direktur Kontras pada tahun 2010-2016 yang menangani masalah-masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia. Setelah selesai memipin Kontras ia lalu mendirikan lembaga Hak Asasi Lokataru.

Ia juga dikenal sangat berani dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia terutama berkaitan dengan Industri Ekstra Aktif  yang merugikan rakyat. Tahun 2021 beliau pernah dilaporkan oleh Luhut Binsar Panjaitan yang menganggap Haris melakukan pembohongan publik. Padahal yang Hariz Azhar lakukan adalah membongkar kejahatan perusahaan tambang luhut di Papua.

Baca Juga: Jadwal TV di TV One Hari Ini Kamis 9 Desember 2021

6. Rocky Gerung

Rocky Gerung adalah seorang pendiri lembaga Setara Institu dan Fellow Perhimpunan Pendidikan Demokrasi. Ia merupakan alumni Universitas Indonesia dan juga pernah menjadi Dosen di kampus tersebut.