TPNPB-OPM VS TNI-POLRI Warga Sipil Jadi Korban

- 31 Oktober 2021, 15:58 WIB
Ilustrasi: PENGIBARAN bendera Bintang Kejora di Papua. / ANTARA/Husyen AbdillahIlustrasi: PENGIBARAN bendera Bintang Kejora di Papua. / ANTARA/Husyen Abdillah
Ilustrasi: PENGIBARAN bendera Bintang Kejora di Papua. / ANTARA/Husyen AbdillahIlustrasi: PENGIBARAN bendera Bintang Kejora di Papua. / ANTARA/Husyen Abdillah /https://kabarlumajang.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-421035325/1-desember-hari-opm-untuk-papua-merde

SUARA HALMAHERA - Setelah pemerintah menetapkan TPNPB-OPM sebaga tindakan terorisme.

Berbaga operasi militer kemudian di masifkan oleh TNI-POLRI yang didukung oleh pemerintah Indonesia.

Konflik bersenjata setiap hari terus terjadi, pengungsian orang asli Papua di hutan juga tersu terjadi begitupun dengan orang luar Papua.

Pendekatan militer tidak pernah akan selesaikan masalah Papua, pemerintah harus membuka ruang demokrasi bagi masyarakat Papua untuk menentukan hak mereka kalau tidak masyarakat sipil akan terus menjadi korban.

Baca Juga: Akses Klaim M1887 Golden Glare Dengan Kode Redeem FF, Trik Terbaru Jarang Diketahui

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan kepada wartawan, pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Sebby membeberkan bahwa kontak senjata yang terjadi pada Jumat, 29 Oktober 2021 kemarin telah mengakibatkan seorang warga sipil bernama Nopelinus Sondegau tewas dan satu masyarakat lainnya meninggal dunia.

Sebelumnya, juga dilaporkan ada seorang bayi berumur di bawah lima tahun (balita) yang meninggal dunia akibat menjadi korban dalam kontak senjata di kawasan Distrik Sugapa pada Selasa lalu.

Tidak hanya itu, Sebby juga menyebut ada tiga warga sipil yang ditangkap untuk diinterogasi tanpa alasan yang jelas.

Halaman:

Editor: Ali Akbar Muhammad

Sumber: papuabarat.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah