Waspada Cuaca Extreem: Siklon Tropis Lionrock dan Kompasu

- 13 Oktober 2021, 08:15 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem 10 Hari Kedepan,Kepala BMKG Sebut Perubahan Iklim Jadikan Ilmu Titen “Ambyar"
Waspada Cuaca Ekstrem 10 Hari Kedepan,Kepala BMKG Sebut Perubahan Iklim Jadikan Ilmu Titen “Ambyar" /

SUARA HALMAHERA - Kondisi Indonesia yang selalu menjadi langganan dari bencana alam maka sudah sepatutnya bulan-bulan ini perlu waspada.

Dikabarkan dalam waktu dekat sebuah febomena cuaca yang terjadi dilaut akibat dari tekanan  udara yang rendah, atau dikenal dengan sebuatan Siklon Tropis Lionrock dan Kompasu.

Kabar tersebut datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui  Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC), saat ini juga sedang melakukan waspada.

Baca Juga: Perusahaan-Perusahaan Tambang Yang Mendukung STQN Maluku Utara

Maka warga masyarakat di daerah-daerah yang akan dilewati oleh fenomena cuaca tersebut agar bersiap-siap untuk mewaspadai.

"Ada dua siklon tropis yang terpantau di belahan bumi utara, yaitu Siklon Tropis Lionrock yang tumbuh sejak 08 Oktober 2021 dan Siklon Tropis Kompasu yang tumbuh pada tanggal yang sama,' ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik A. Fachri Radjab. Dilansir Suarahalmahera.com dari JurnalGaya.com pada artikel : Waspada! Dampak Badai Kompasu Intai Indonesia, BMKG Minta Sejumlah Wilayah Ini Bersiaga.

Menurut informasi BMKG, Siklon Tropis Lionrock berada di Laut China Selatan sebelah selatan China, tepatnya di 18,0 Lintang Utara, 110,9 Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 knots (65 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya mencapai 994 hPa.

Sementara Siklon Tropis Kompasu terbentuk di sekitar wilayah Samudra Pasifik Barat sebelah timur Filipina, tepatnya di 13,8 Lintang Utara, 131,5 Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 35 knots (65 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 998 hPa.

"Termasuk juga cuaca di wilayah Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang cukup basah dan tingkat konvektivitas yang tinggi," bebernya.

Halaman:

Editor: Ali Akbar Muhammad

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah