Rizal Ramli Sebut Kesultanan Tidore, Juga Ketidakadilan di Indonesia Timur dan Negara Ini Bisa Bubar

- 8 Juli 2021, 09:38 WIB
Rizal Ramli Ekonom Senior sebut Kesultanan Tidore, ketidakadilan di Indonesia bagian Timur hingga negara ini bisa bubar.
Rizal Ramli Ekonom Senior sebut Kesultanan Tidore, ketidakadilan di Indonesia bagian Timur hingga negara ini bisa bubar. /

SUARA HALMAHERA - Belum lama ini ekonom senior Rizal Ramli Sebut Kesultanan Tidore, Ketidakadilan di Indonesia bagian timur hingga negara ini bisa bubar.

Hal ini disampaikan Rizal Ramli lewat memposting sebuah video di Indonesia Lawyers Club (ILC) beberapa waktu lalu.

Rizal Ramli kemudian bertanya kepada para netizen bahwa apakah analisa ekonomi dan politik Indonesia yang dia lontarkan masih dianggap relavan atau tidak.

“Analisa dan Perkiraan DR. Rizal Ramli tentang Politik dan Ekonomi Indonesia 3 Tahun lalu (April 4, 2018). ILC TV One - Karni Ilyas. Telah dilihat oleh 1,5 juta penonton. Apakah analisa RR itu tepat dan relevan ? Ataukah ngawur, ngasal dan tidak objektif?,” katanya. Dirilis dari tasikmalaya.pikiran-rakyat.com, Kamis 8 Juli 2021.

“Bang Karni Ilyas, sebetulnya kalau kita bicara masa depan, apapun bisa terjadi, bisa negatif, bisa positif. Orang mengerti ilmu ini melakukan apa yang disebut sebagai simulasi,” kata Rizal Ramli.

Rizal yang merupakan mantan Menko Kemaritiman itu menyatakan lewat akun Twitter pada Rabu, 7 Juli 2021 kalau di tahun 1996 dia menerbitkan laporan prediktif mengenai Indonesia.

Laporan prediktif yang diterbitkan tersebut terkait kalau Indonesia akan ditimpa krisis ekonomi.

Laporan tersebut setebal 200 halaman ketika Rizal Ramli masih menjabat sebagai CEO EcoNet.

Hanya saja laporan itu kemudian dibantah oleh berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun pihak swasta.

“Bung Karni Ilyas, semua yang kami ramalkan itu terjadi tahun 1997-1998,” ujar Rizal Ramli.

“Indonesia yang dikatakan paling kuat secara ekonomi di Asia Tenggara akhirnya rontok, runtuh dibandingkan dengan Thailand,” tuturnya menyambung.

Peneliti dari Stanford University pernah mewawancarai Rizal Ramli dan menyatakan analisisnya terkait keadaan Indonesia saat itu, tepat.

“Ini suatu exercise untuk melihat ke masa depan di tahun 2030, atau juga 2050,” ujarnya.

“Saya melihat kualitas debat di social media itu norak, jadi bergeser ke personality, bukan assumption,” ucapnya menegaskan.

Dalam video tersebut ekonom Rizal Ramli menyatakan kalau negara bisa saja bubar, kemudian mencontohkan Ini Soviet yang pecah menjadi beberapa negara.

Olehnya itu ia menyebutkan ada hal penting yang menyebabkan negara bisa bubar.

Rizal sebutkan, Pertama: karena isu agama, lalu kedua, adanya intervensi asing terhadap negara karena sumber daya alam.

Pertama, karena isu agama. Kedua, intervensi asing terhadap negara tersebut karena ada sumber daya alam.

“Indonesia ini negara yang kaya akan sumber daya alam. Nanti bisa saja ada negara yang ingin pecah Indonesia karena sumber daya alam,” tutur Rizal Ramli.

Kemudian Rizal Ramli menyebutkan yang ketiga, yakni karena tidak menghargai sejarah.

Dari ketiga alasan tersebut Rizal Ramli lalu mencontohkan dengan menyebut Kesultanan Tidore yang secara suka rela masuk ke dalam bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tambahnya lagi, dengan menyentil tidak adanya keadilan di Indonesia bagian timur.

“Kita harus adil terhadap saudara kita di Indonesia bagian timur,” tutur Rizal Ramli memungkas.***

Disclaimer: Artikel terkait juga diterbitkan oleh tasikmalaya.pikiran-rakyat.com pada tanggal 7 Juli 2021 dengan judul: Rizal Ramli Analisa Kondisi Indonesia Masa Depan: Suatu Negara Bisa Bubar Karena 3 Hal

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah