SUARA HALMAHERA - Baru-baru ini negara Indonesia disebut berbohong tutupi data asli Covid-19 oleh salah satu media asing, Reuters.
Kasus Covid-19 di Indonesia, oleh Reuters disebut berpuluh-puluh kali jauh lebih banyak ketimbang data sampaikan oleh pemerintah saat ini.
Para ahli epidemiologi sudah lama percaya bahwa data penyebaran Covid-19 dikaburkan oleh Indonesia, karena kurang giatnya pengujian dan pelacakan kontak.
Sedang versi pemerintah, bahwa saat ini terdapat 1,83 juta kasus positif Covid-19 dari 270 juta penduduk yang ada di Indonesia.
Diketahui bahwa studi seroprevalensi massal pertama di Indonesia hasilnya yang menguji anti bodi telah diungkapkan secara ekslusif kepada Reuters.
Bahwa studi yang mencakup seluruh pelosok Indonesia mulai sejak Desember 2020 hingga Januari 2021 telah menunjukkan hasil mengejutkan.
Dilansir dari bekasi.pikiran-rakyat.com, Jumat 4 Juni 2021 yang ternyata telah 15 persen orang Indonesia telah tertular pandemi Covid-19.
Artikel terkait juga diterbitkan oleh bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul: Media Asing Sebut Indonesia Berbohong soal Data Covid-19, 40 Juta Orang Sebenarnya Sudah Terinfeksi
Yang berarti mengungkapkan bahwa kurang lebih 40 juta rakyat Indonesia telah terinfeksi Covid-19, sedang data yang ditunjukan saat ini hanya kurang lebih 1,83 juta orang.