Network
SUARA HALMAHERA - Pelaku pemukulan terhadap imam masjid yang saat itu sedang memimpin shalat subuh sudah diamankan.
Korban yang merupakan imam masjid Baitul Ar'sy bernama Zuhri Ashari dipukul pada bagian wajahnya.
Sebelum wajah imam masjid Baitul Ar'sy ditonjok oleh pria itu, terlebih dahulu ia memegang pundaknya imam, hanya dalam hitungan perdetik tangan pria itu melayang ke wajah.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Imam di Pekanbaru Dipukul Saat Jadi Pimpin Sholat Subuh
Atas tindakannya itu, pria tersebut babak belur dihajar para jamaah dan kemudian diserahkan ke kepolisian.
"Terhadap yang bersangkutan saat ini masih kita lakukan pemeriksaan di Polsek Tampan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya dalam pernyataan pers di Pekanbaru. Dikutip SUARA HALMAHERA dari ANTARA, Jumat 8 Mei 2021.
Baca Juga: Imam Masjid Dipukul Seorang Pria Saat Memimpin Sholat Subuh
Disebutkan bahwa berdasarkan interogasi pihak Kepolisian Polsek Tampan, pria berinisial DA itu mengaku nekat melakukan penganiayaan.
Hal itu dilakukan pelaku karena risih dengan suara mengaji.
Pelaku juga saat ditanya kenapa masuk ke dalam masjid, pria berinisial DA itu mengatakan kalau dirinya sedang berjalan lalu kemudian mendengar suara mengaji dan ia pun risih lalu mendatangi masjid Baitul Ar'sy.
Rupanya pria berinisial DA yang merupakan pelaku penganiayaan imam masjid Baitul Ar'sy Komplek Perumahan Widya Graha II, Jalan Srikandi, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, juga adalah warga setempat.
Warga di sekitar tempat kejadian memberikan keterangan bahwa pelaku itu tinggal di perumahan Widya Graha II yang tidak jauh dari Masjid Baitul Ar'sy (lokasi kejadian).
Selain itu, pihak keluarga juga memberikan keterangan bahwa pria yang melakukan pemukulan terhadap imam masjid saat mimpin shalat mengalami gangguan jiwa.
Pria yang merupakan pelaku pemukulan imam masjid itu memiliki kartu pasien dari Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru yang harus selalu dibawanya.***
