SUARA HALMAHERA - Pencairan BLT UMKM 2021 di Palu, warga tidur dan sahur di depan Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI), Hidayat Nur Wahid meradang.
Cerita lain dibalik BLT UMKM 2021, warga kota palu yang hendak melakukan pencairan harus tidur dan sahur di depan bank BRI cabang palu.
Hal tersebut terjadi pada Rabu 21 April 2021 sebagaimana diinformasikan kantor berita Antara.
Hidayat Nur Wahid mengungkapkan keprihatinannya melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid
"Memprihatinkan. Kasihan warga. Mestinya pihak "Bank mengubah pola pencairan dengan jemput bola., Tulis Hidayat Nur Wahid pada akun Twitter @hnurwahid kamis 22 April 2021.
Menurut hidayat Nur Wahid seharusnya pihak bank bersikap lebih manusiawi dengan mendatangi warga langsung.
"Bank yang mendatangi warga. Toh semua data sudah ada di bank. Itu lebih manusiawi dan menghindari kerumunan.
HNW menjelaskan, seharusnya pihak bank BRI cabang palu memanfaatkan data yang sudah dimiliki untuk membagikan BLT UMKM pada warga guna mengurai kerumana dan mencegah hal yang miris seperti terjadi.
Dalam video tersebut terlihat puluhan warga sedang tidur sahur di depan bank BRI cabang Palu
Seorang warga bernama Eci yang diwawancarai Antara mengungkapkan sudah 6 hari datang namun tak kunjung didapatkannya nomor antrian.
Pihak bank BRI cabang Palu sengaja membatasi pelayanan dengan hanya melayani 40 per hari.
Hal tersebut yang membuat warga nekat tidur di depan Bank BRI cabang Palu guna mendapat nomor antrian.
Apalagi warga yang tidur dan sahur di depan bank kebanyakan berasal dari luar kota Palu seperti kabupaten Sigi dan Donggala.***