Silicon Valley Indonesia dan Bukit Algoritma Dibangun Dengan Harga Rp18 Triliun

- 11 April 2021, 13:26 WIB
Ilustrasi Silicon Valley dan bukit Algoritma
Ilustrasi Silicon Valley dan bukit Algoritma /Unsplash

SUARA HALMAHERA - Silicon Valley Indonesia tengah disiapkan.

Lokasi Silicon Valley indonesia ini rembacanaya diawali dengan pembangunan Bukit Algoritma.

Silicon Valley dan bukit Algoritma ini merupakan program pemerintah yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, kawasan ini diharapkan menjadi pusat inovasi teknologi.

Baca Juga: Sidang Isbat: Pengamatan Hilal Ramadhan Akan di Siarkan Live Streaming Oleh BMKG

Baca Juga: Pria Ini Booking PSK Atas Nama Tania Yang Datang Malah Asep

Dalam berita Portal Lebak: Dana Rp 18 Triliun Disiapkan Bangun Bukit Algoritma, Konsep Mirip Silicon Valley di Amerika Serikat, 

"Muda‐mudi anak bangsa banyak menorehkan prestasi dan menciptakan inovasi di kancah global,” ungkap Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko.

Menurut Budiman kelak kawasan itu akan jadi salah satu pusat pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut.

"Semisal kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak-Red), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan," papar politisi PDI Perjuangan itu.

Budiman Sudjatmiko, seperti PortalLebak.com kutip dari Antara, 10 April 2021 menilai, impiannya agar Indonesia bisa melihat masa depan yang memiliki banyak kawasan pusat pengembangan inovasi dan teknologi akan segera terwujud.

Budiman turut hadir dan ikut menandatangani kontrak pada acara penandatanganan Pekerjaan Pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0, di Jakarta.

Bukit Alogaritma rencananya akan dibangun di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi PT Amarta Karya (AMKA), ditunjuk menjadi mitra infrastruktur pada proyek seluas 888 hektare itu.

"Ini merupakan mimpi jangka panjang. Untuk tahap pertama selama tiga tahun, AMKA menjadi mitra kepercayaan untuk membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi dan fasilitas‐fasilitas lainnya," ungkap Budiman.

Penandatanganan kontrak pekerjaan tersebut juga dilakukan oleh Direktur Utama AMKA Nikolas Agung, dan Direktur Utama PT Bintang Raya Lokalestari, Dhanny Handoko dan Budiman Sujatmiko.

Pada tiga tahun pertama sebagai tahapan awal, nilai total proyek diperkirakan akan mencapai angka 1 miliar euro atau setara Rp18 triliun.

Menurut Nikolas, penggunaannya Bukit Alogaritma meliputi upaya peningkatan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development. Tujuannya, untuk menampung ide anak bangsa terbaik demi Indonesia bangkit, serta peningkatan sektor pariwisata.

Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sukabumi, dinilai Nikolas bisa meningkatkan infrastruktur pertumbuhan yang tangguh berkelanjutan dan mewujudkan pembangunan SDM berbasis iptek. Ini sebagai salah satu alat dukung penuh pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, Business Development Advisor AMKA Oki Fahreza menyatakan pembangunan kawasan inovasi teknologi 4.0 Sukabumi sangat strategis, sebab memiliki infrastruktur pendukung yang memadai.

Seperti, akses Tol Bocimi (Seksi 2 Cibadak-Red), Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) kawasan wisata dan perdagangan Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar (yang akan dibangun-Red), serta jalur kereta rel ganda Sukabumi.*** (Dwi Christianto - Portal Lebak)

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Portal Lebak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah