Menurutnya, bahwa pernikahan yang dilakukan dalam JAD bertujuan sebagai bagian operasi bom bunuh diri.
Jadi tak heran, bahwa aksi bom bunuh diri terjadi justru melibatkan pasangan suami-istri.
Begitu juga dengan serangan bersenjata, dengan menikah, sang istri diantar suaminya untuk melakukan penyerangan bersenjata pada target tertentu.
Sehingga hal demikian, mungkin terjadi dalam peristiwa penyerangan di Mabes Polri.
Terkait dengan teror yang beruntun saat ini, pengamat teroris Nasir Abbas meminta kepada masyarakat agar jangan takut.
Nasir Abbas pun mengimbau polisi agar mengimbau untuk meningkatkan keamanan.***(Bambang Arifianto/Pikiran Rakyat)