Belum Merasakan Nafkah Batin dari Suami, Andin Beberkan Rahasia ke Mama Sarah. Review Ikantan Cinta

- 24 Desember 2020, 20:32 WIB
Arya Saloka dan Amanda Manopo
Arya Saloka dan Amanda Manopo /Instagram.com/ @arya.saloka

SUARA HALMAHERA – Andin seorang ibu muda yang meradang karena menyimpan sebuah rasa, bahwa suaminya tak pernah menyentuh diirinya.

Semenjak awal pernikahan sampai saat ini suaminya tak pernah menunjukan rasa tertarik pada dirinya.

Sebagai seorang istri, sikap suami yang demikian itu membuanya merasala tersikasa karena mengangap ada sesuatu yang kurang.

Menolak hubungan intim, bagi seorang istri hal seperti itu merupakan sebuah sindiran halus, padahal setiap istri mendabakan bisa bersatu dengan suami, orang terkasih.

Rahasia itu hanya dia dan suaminya Aldebaran yang tahu, seberapa kuat Andin menyimpan akhirnya terbongkar.

Ini pengalan kisah dari sinetron Ikatan Cinta, dikutip dari Bagikan Berita dengan judul: Nyesek, Belum Dapat Nafkah Batin dari Aldebaran, Andin Menangis Didepan Mama Sarah di Ikatan Cinta. Berikut refiew dari filmnya:

Sinetron Ikatan Cinta diperankan Arya Saloka sebagai Aldebaran alias Al dan Amanda Manopo sebagai Andin, sebagai pemain utama.

Selain itu Sinetron Ikatan Cinta juga dibintangi Evan Sanders sebagai Nino, Glenca Chysara sebagai Elsa, Mayang Yudittia sebagai Michelle dan bintang papan atas lainnya.

Saat Andin bekerja menjaga cafe, tiba-tiba mama Sarah datang menjenguk.

Andin agak sedikit kaget karena mama Sarah yang tidak memberi kabar sebelumnya.

Lalu Andin mempersilahkan mama Sarah untuk datang dan mengajaknya ngobrol.

Mama Sarah datang menemui Andin bermaksud meminta maaf pada Andin atas kejadian kesaksiannya di panti asuhan yang akhirnya menyebabkan hak asuh Reyna dicabut.

Andin hanya bilang kejadian itu sudah berlalu dan tidak perlu dipermasalahkan lagi.

Namun kedatangan mama Sarah sesungguhnya adalah karena permintaan Elsa yang ingin mengetahui apakah Andin masih mengira anaknya masih hidup atau tidak.

Lalu mama Sarah bertanya pada Andin supaya tidak kepikiran Reyna terus apa tidak sebaiknya berusaha untuk memiliki momongan sendiri bersama Aldebaran.

Mama Sarah beralasan bahwa Andin dan Aldebaran masih muda dan sehat, jadi tidak ada alasan untuk menundanya.

Mendengar perkataan mama Sarah tersebut, Andin seketika menangis dan berkata dalam hati.

"Seandainya mama Sarah tahu derita batinnya bahwa selama ini dia belum pernah mendapat nafkah batin dari Aldebaran".

Andin hanya bisa mengeluarkan air mata sebab pernikahannya hingga saat ini belum sempurna karena dia belum disentuh oleh Aldebaran.

Melihat Andin yang menangis seperti itu, mama Sarah menjadi iba.

Lalu mama Sarah berkilah mungkin karena Andin masih teringat terus anaknya, Nindi alias Reyna yang dikira sudah meninggal dunia jadi belum mau punya momongan.

Andin pun menjawab sampai kapanpun dia tidak akan pernah melupakan anaknya yang telah meninggal dunia.

Mendengar pertanyaan Andin tersebut akhirnya mama Sarah bisa menyimpulkan bahwa Andin sudah mengira bahwa anaknya benar-benar sudah meninggal dunia.

Karena tujuan mama Sarah sudah tercapai mendapatkan informasi tersebut, lantas dia pamitan ke Andin dan bergegas pulang.

Andin mempersilahkan mama Sarah untuk pulang ke rumah dan bilang hati-hati.

Setelah mama Sarah pergi, handphone Andin berdering dan ternyata papa Surya yang menelepon.
Papa Surya menanyakan kabar Andin dan mama Sarah ngobrol apa saja dengannya.

Andin hanya bilang bahwa mama Sarah datang meminta maaf atas kesalahannya dan bayinya yang telah meninggal.

Sebelumnya papa Surya agak curiga dengan mama Sarah yang menemui Andin tanpa ingin ia dampingi.*** (Yusuf Ariyanto - Bagikan Berita)

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Bagikan Berita


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah