3 Periode Jabatan Presiden, Benarkah Wacana Jokowi

- 23 Desember 2020, 07:45 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo /setkab.go.id

SUARA HALMAHERA - Keberhasilan pembangunan saat ini dan situasi mengahadapi pandemj Covid-19 tentunya berhubungan erat dengan nama Jokowi.

Kebijakan fenomenal Presiden Joko Widodo di era pandemi yang membuat semua kalangan mengerutkan dahinya adalah rencana memberikan vaksin gratis pada seluruh rakyat Indonesia.

Dinilai langkah Presiden Jokowi pada era pandemi ini sudah on the track. Oleh karena itu bila kebijakan yang ditempuh sang Presiden adalah berkelanjutan.

Sehingga hal ini akan mempengaruhi apabila adanya pimpinan baru, tentunya segala kebijakannya pasti akan beda, kendati sang pimpinan baru berasal dari partai yang sama.

Namun dilihat dari sisi kesukaan publik terhadap Jokowi tinggi. Berdasarkan hasi survey Vox Populli Oktober lalu, kesukaan publik terhadap Presiden Joko Widodo mencapai 67 persen. Sangat tinggi. Dikutip SUARA HALMAHERA dari KBRN yang dimuat di website m.rri.co.id, Selasa 22 Desember 2020.

Sementara hasil survey dari Media terhadap Jokowi juga tinggi sekitar 55 persen.

Terkait wacana ada amandemen UUD 1945 soal pembatasan jabatan presiden dari 2 kali menjadi maksimal 3 kali hal ini tidak terlepas pisahkan dari kenyataan kepemimpinan presiden.

Sudah jauh hari wacana ini bergulir, sejak desember 2019 tahun lalu Presiden Joko Widodo menyampaikan mengenai jabatan 3 periode.

Sejumlah kalangan pun menilai bahwa wacana tersebut bisa menjerumuskan Presiden Joko Widodo sendiri.***

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah