Network
SUARA HALMAHERA - Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi itu diduga masuk dalam skandal korupsi bantuan sosial yang beberapa waktu lalu Juliari P Batubara, Menteri Sosial.
Kabar itu diketahui setelah ditulis majalah Tempo edisi pekan ini, nama Gibran disebut mempengaruhi pengadaan goodie bag untuk bantuan sosial.
"Sekelas tempo tentu akan ketat menggunakan kaidah jurnalistik, dan tidak gegabah untuk melakukan sesuatu menimbulkan pelanggaran hukum," kata Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Indonesia (UI), Dr. Ade Reza Hariyadi, saat berbicara dengan RRI.co.id, Selasa 22 Desember 2020 sebagaimana Dikutip SUARA HALMAHERA.
Menurut Ade, bahwa proses hukum harus tetap dihargai, produk jurnalistik pun harus dapat berkontribusi dalam upaya membangun suatu penegakan hukum yang kredibel dan tidak menimbulkan distorsi serta mengguncang opini publik.
"Di satu sisi harus berpegang pada prinsip jurnalistik yang ketat, kredibel dan tidak boleh mendistorsi proses penegakan hukum dan membentuk opini yang dapat mengganggu proses hukum, dan ini dianggap sebagai informasi alternatif bagi penegak hukum, ya juga tidak ada salahnya dikembangkan lebih jauh. Anggap saja produk jurnalistik yang bisa ikut berkontribusi dalam mengurai benang kusut ini," jelasnya.
Diketahui sebenarnya, pengadaan tas diprioritaskan untuk usaha mikro kecil menengah.
Namun, Majalah Tempo Mengungkapkan Gibran mengarahkan pengadaan itu kepada PT. Sri Rejeki Isman atau Sritex.
Gibran pun telah membantah mengarahkan pengadaan itu. Pun oleh Sritex, yang mengatakan, tak ada intervensi Gibran dalam penunjukkan perusahaannya.
Head of Coroporate Communication Sritex Joy Citra Dewi mengatakan pihak Kementerian Sosial yang menghubungi perusahaannya untuk pengadaan tersebut.
