Network
SUARA HALMAHERA – Ucapan selamat hari ibu di sosial media menjadi pembuktian cinta kita pada perempuan yang telah melahirkan kita ke dunia ini
Tanggal 22 Desember di tetapkan sebagai hari ibu nasional oleh pemerintah, sebagai bagian dari meneganang perjuang para pahlawan perempuan di inonesia
Pada tanggal 22 desember 2020 tokoh-tokoh politik, biasanya bersitegang dan saling adu intrik, kini menunjukan diri mereka sebagai seorang anak.
Adalah 3 tokoh yakni: Mahfud MD, Fadli Zon dan Hidayat Nur Wahid menyampaikan perasaan mereka di hari ibu ini, melalui sosial media pribadi masing-masing.
3 tokoh ini menunjukkan bahwa dibalik jabatan dan keteran mereka saat ini, posisis meraka tetaplah seorang anak bagi ibu mereka.
Melalui akun twitter @mohmahfudmd, Mahfud MD menyampaikan ungkapan selamat hari ibu
"Al-jannatu tahta aqdaamil ummahaat", surga itu di telapak kaki ibu. Sepak terjang seorang ibu akan menentukan masa depan sang anak: apakah akan hidup bahagia dlm kebaikan dgn imbalan surga atau hidup menderita dlm keburukan imbalan neraka,” tulis Mahfud
Baca Juga: Sejarah Hari Ibu Nasional Lengkap dan 30 Organisasi Perempuan Dari 12 Kota era Pra Merdeka
Baca Juga: Ucapan Hari Ibu Untuk Mahasiswa Perantauan Yang Menyetuh
Fadli Zon, seperti tak habis melakukan kritik terhadapa pemerintah, di hari ibu ini Fadli Zon menyampaikan persaanya di hari ibu, fadli menulis di twitter @fadlizon
“Selamat Hari Ibu 22 Desember 2020. Bersama ibu ketika masih sehat dan kuat. Kini hanya bisa menggengam tangannya dan membisikkan doa di dekat telinganya. Berbahagialah mereka yang masih ada Ibu dan terus menjaganya.” Tulis Fadli
Tokoh politik Hidayat Nur Wahid (HNW) juga menyampaikan ucapan di hari ibu, melalui @hnurwahid
“IBU, Engkau figur yg RasuluLlah SAW ajarkan agar kami 3x lebih memuliakan. Engkau spirit dan inspirasi yg terus memajukan dan membahagiakan. Terimakasih IBU;jasa2mu tak akan kami lupakan. Semoga Allah YME membalas dg surga firdaus bahagia di keabadian. #SELAMATHARIIBU 22/12/2020.” Tulis HNW
Dibalik semua hirik pikik yang dihadapi tokoh politik kita, hari membuktikan bahwa mereka tetap menjadi seorang anak di mata ibu.***
