Sejarah Hari Ibu Nasional Lengkap dan 30 Organisasi Perempuan Dari 12 Kota era Pra Merdeka

- 21 Desember 2020, 23:07 WIB
sejarah Hari Ibu 2020
sejarah Hari Ibu 2020 /Foto: unsplash.com /

SUARA HALMAHERA – Ternyat penetapan hari ibu beground sejarah yang Panjang kebelakang hingga era pra kemerdekaan Indonesia

Hari ibu yang di maknai sebagai penghormatan pada ibu ini, juga bermakna penghormata pada pejuang perempuan sebagai ibu bangsa Indonesia.

Perempuan-perampuan yang mengemban aman sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya, juga sebagai seorang pejuan bagi bangsa yang di jajah.

Hal itu berhubungan dengan kongres perempuan pertama pada 22-25 desember 2020

Sebagaimana dikutip suara Halmahera dari pikiran-rakyat.com dari artikel yang berjudul; Sejarah Hari Ibu Nasional Setiap 22 Desember, Erat dengan Perjuangan Wanita Indonesia dari 1982

Para pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatera pada saat itu berkumpul untuk mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I.

Gedung Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto, Yogyakarta menjadi saksi sejarah berkumpulnya 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera yang kemudian melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani), dikutip Pikiran Rakyat dari laman LPMP Kemdikbud Riau.

Baca Juga: Hari ibu 2020 berikut ini makna logo dan tema yang menyentuh

Baca Juga: Modal Usaha UMKM Rp10 Juta Dari Pegadaian Tanpa Jaminan Barang, Simak Caranya

Pada Kongres Perempuan Indonesia I yang menjadi agenda utama adalah mengenai persatuan perempuan Nusantara.

Peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya menjadi agenda dalam kongres pertama.

Beberapa hal besar banyak diagendakan namun tanpa mengangkat masalah kesetaraan gender, para pejuang perempuan itu menuangkan pemikiran kritis, dan upaya-upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan.

Pada Juli 1935 dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia II, dalam kongres ini dibentuk BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.

Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember sendiri baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938.

Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu adalah setelah Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.

Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini.

Baca Juga: Ucapan Hari Ibu Untuk Mahasiswa Perantauan Yang Menyetuh 

Baca Juga: Keluarga Muda Dapat Rp3,5 Juta Dari Kemensos di dtks.kemensos.go.id

Misi itulah yang tercermin menjadi semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama.*** (Kannia Nur Haida Komara – Pikiran Rakyat)

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah