SUARA HALMAHERA - Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN)Syarif Hidayatullah Jakarta Jakarta, Azyumardi Azra secara terang-terangan mengkritik penyataan Jokowi soal Komnas HAM didepan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Beberapa waktu lalu, melalui sebuah video yang diunggah oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan soal tanggapannya mengenai kondisi Indonesia beberapa waktu belakangan.
Didampingi oleh Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto dalam kesempatan tersebut, Presiden menegaskan soal hukum di Indonesia.
Baca Juga: 3 Alat Berat Dibakar, Orang Cina Terluka, Demo Buruh Di Konawe Ricuh Dihadang Aparat Keamanan
Jokowi meminta agar masyarakat tidak bertindak semena-mena melawan hukum, membuat hal-hal yang dapat merugikan masyarakaat, apalagi membahayakan bangsa dan negara
Jika terjadi demikian apparat hukum tidak boleh gentar dalam bertindak. Apparat hukum juga wajib mengikuti aturan dalam menjalankan tugas, melindungi hak asasi dan mengunakan kewenanganya secar wajar.
Dalam kesempatan tersebut , diakhir keterangan pers Jokowi menegaskan tentang lembaga independen Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Jika ada perbedaan tentang proses penegakan hukum, hargai dan turuti proses hukum yang ada, dan jika memerlukan keterlibatan lembangan independent, menurut Jokowi; masyarakaat bisa menyampaikan pengaduanya pada Komnas HAM
Pernyataan Jokowi ini pun jadi sorotan Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra.
Menurutnya, Jokowi seharusnya menjalankan sendiri tanggung jawab negara, dalam menindak para pelanggar HAM secara adil.