SUARA HALMAHERA - Dalam politik Indonesia, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menjadi salah satu kekuatan dominan dalam beberapa pemilihan umum terakhir.
Apalagi sosok Jokowi dan Megawati yang dianggap tokoh yang menonjol di partai berlambang banteng itu.
Namun menariknya, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia baru-baru ini mengungkapkan bahwa mayoritas pemilih yang mendukung PDIP karena adanya sosok Jokowi, bukan Megawati.
Baca Juga: Bukan 3, Tapi 5 Eks Petinggi Polri Dukung Prabowo Gibran di Pilpres 2024
Megawati pengaruhnya sangat kecil dari kepercayaan publik.
Menurut survei yang dilakukan pada 16-20 Oktober 2023, ada 23,9 persen pemilih menyukai PDIP karena kehadiran Jokowi, justru Megawati hanya menyumbang 2,2 persen.
Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia melibatkan 2.567 responden dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 1,97 persen pada tingkat keyakinan mencapai 95 persen.
Data Survey Jokowi vs Megawati
Dari data yang dikumpulkan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, orang yang menyukai Jokowi angkanya mencapai 23,9 persen yang diambil dari basis responden 7,5 persen.
Dilain sisi jika dibandingkan dengan Ketua Umum Partai PDIP tersebut, dari basis 0,7 persen, yang memilih partai ini karena menyukai Megawati hanya 2,2 persen.
Perlu diketahui, bahwa pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling.
Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewawancara terlatih.
Peneliti Utama Indіkаtоr Politik Indonesia Burhаnuddіn Muhtadi dalam реmараrаn hаѕіl ѕurvеі ѕесаrа vіrtuаl, Kаmіѕ 26 Oktober 2023 menjelaskan.
“Alаѕаn реrtаmа kаrеnа tеrbіаѕа mеmіlіh partai. Kеduа іtu karena ѕukа dеngаn Jоkоwі,” kаtа Burhanuddin
Salah satu temuan menarik dalam survei ini adalah bahwa kehadiran Jokowi memiliki dampak yang signifikan pada popularitas PDIP.
Jokowi adalah seorang tokoh yang telah menjadi presiden Indonesia selama dua periode dan masih sangat populer di mata masyarakat. Sebanyak 23,9 persen responden menyatakan bahwa mereka mendukung PDIP karena adanya Jokowi.
"Di PDIP menarik lagi nih, di PDIP 23,9 persen koresponden menjawab karena faktor Jokowi. Jadi magnet pak Jokowi ini sangat kuat. Apalagi Jika kita bandingkan temuan kita dengan Megawati 2,2 persen,"kata peneliti utama indikator, Hendro Prasetyo dalam pemaparannya.***