SUARA HALMAHERA - Terjadi gempa bumi di Kuningan Jawa Barat pagi ini 22 Desember 2022
Gempa Kuningan jawa barat berkekuatan Magnitudo 4,3 terjadi pada pukul 04:18 WIB
Gempa kuningan merupakan Gempa Dangkal di kedalaman 10 km
Baca Juga: 7 Backsound Tik Tok dan Reels Viral Cocok untuk Konten Makanan
Baca Juga: Sesar Ciremai Patahan Aktif yang Teror Warga Kuningan Jawa Barat
Gempa Kuningan berada di koordinat 7.00 Lintang Selatan, 108.49 Bujur Timur berada di 2 km sebelah Tenggara Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
"Gempa Mag:4.3, 22-Dec-2022 04:18:28WIB, Lok:7.00LS, 108.49BT (2 km Tenggara KAB-KUNINGAN-JABAR), Kedlmn:10 Km," demikian terang BMKG
Sementara ini parameter gempa menurut analisis analisis BMKG dirasakan hingga Cirebon dan Majalengka
Baca Juga: Sesar Baribis Patahan Aktif Monster Gempa di Kuningan
Baca Juga: Aminah Cendrakasih Pemeran Mak Nyak di Serial Si Doel Meninggal Dunia
Perluk diketahui di wilayah Kuningan, Jawa Barat, ada 3 sesar yang melintasi wilyah ini
Sesar tersebut adalah Sesar Ciremai, Sesar Cirebon serta sesar Baribis Segmen Kendeng
Untuk Sesar Ciremai pernah ciptakan gempa bumi yang cukup merusak pada 2020 lalu
Aktivitas Sesar Ciremai sering membuat gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake)
Baca Juga: 5 Obat Tradisional untuk Mata Ayam Bengkak
Baca Juga: Top Skor Liga 1 Pekan ke 16, Pemain Persib Diancam Persija
Selanjutnya Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskannya sesar ini dapat ciptakan gempa hingga magnitudo 6,5
"Sesar Ciremai merupakan sesar aktif. Sesar ini memiliki magnitudo tertarget mencapai 6,5 dengan laju geser sesar 0,1 millimeter per tahun," kata terang Daryono dilansir dari Antara
Sementara untuk Sesar Baribis Segmen Kendeng juga menyimpan potensi bahya
Ahli gempa dari ITB Irwan Meilano, menerangkan Jalur sesar darat yang baru diidentifikasi itu disebut sebagai zona Kendeng ini membentang dari flores kemudian Jawa timur hingga wilayah jawa barat
Sesar Kendeng ini kemungkinan besar menyambung dengan sesar Baribis di Jawa Barat," kata Irwan Meilano dilansir dari website LIPI
Warga Kuningan diminta untuk tetap waspada.***