SUARA HALMAHERA – Kasus Covid-19 terus berlangsung di Indonesia yang sampai hari ini telah mencapai angka sebesar 5.231.931 kasus yang langsung pada laman resmi Kemenkes per hari senin 21/02/2022. Kasus Covid-19 varian Omicron kali ini korbanya salah satu pelajar dari Kalimantan Tengah yang sedang menuntut ilmu di Kota Yogyakarta.
Tidak tanggung-tanggung kluster baru tersebut dialami oleh 4 penghuni asrama Kalimantan Tengah yang ada dijalan Pakuningratan 61 dan Asrama Putri Kalimantan Tengah di jalan Abu Bakar Ali.
Kluster baru tersebut cukup menghawatirkan mengingat kontak yang dilakukan oleh para korban terpapar Covid-19 varian Omicron tersebut.
Saat dihubungi oleh suara halmahera.com kepada ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalimantan Tengah saudara Tovan mengatakan bahwa dari rumah sakit hanya dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri.
Pihak penghuni Asrama Kalimantan Tengah Putra telah melaporkan kasus ini kepihak setempat yang berwenang. Anak Asrama Kalimantan Tengah hari ini saling tolong-menolong untuk menunjang kesembuhan dari mahasiswa Kalimantan Tengah tersebut.
Anak asrama yang melakukan tolong-menolong tersebut dilakukan baik yang tinggal di asrama maupun di luar Asrama Kalimantan Tengah.
Tovan yang selaku Ketua Organisasi Kalimantan Tengah mengatakan "muncul kekhawatiran dan kecemasan sehingga berharap ada pemerintah daerah Kalimantan Tengah untuk memberikan supportnya terhadap pelajarnya yang sedang menuntut ilmu di Kota Yogyakarta dan menghubungi nomor 082325659314, saat ini pihaknya sangat mengharpkan uluran tangan pemda baik secara secara moral maupun materi”, Pungkasnya saat dihubungi oleh pihak suara halmahera.com
Seperti yang telah diketahui bahwa Pemerintah Pusat telah menerapkan PPKM Level 3 untuk Pulau Jawa dan Bali. Kali ini kluster penyebaran Covid-19 varian Omicron telah menyasar pada kelompok baru yaitu para mahasiswa.
Sementara kluster tersebut terjadi pada asrama mahasiswa yang mereka tinggal disatu tempat secara bersama-sama. Dalam satu Asrama Kalimantan Tengah mempunyai jumlah mahasiswa yang menghuninya sampai puluhan orang.
Hal ini tentu sangat berbahaya terhadap penyebaran Covid-19 varian Omicron mengingat penyebaran varian tersebut sangatlah cepat.
Indonesia sendiri sampai saat ini belum terbebas dari penyebaran Covid-19 varian Omicron yang terus berlangsung dan belum menunjukan penurunan, seperti yang dilansir dari pikiran rakyat Bekasi.com.
Masih dilansir dari Pikiran Rakyat Bekasi.com ada kasus penambahan positif sebanyak 34.418 orang per hari ini.
Tentu kondisi sangat menghawatirkan dan Indonesia pada hari ini dikatakan telah mengalami darurat Covid-19 varian Omicron. Perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron harus direspon secara khusu mengingat sampai pada hari ini belum menunjukan penurunan yang signifikan dan terus mengalami kenaikan***