Laporan BIN: Peralatan Negara Banyak Disusupi Satelit Mata-Mata Asing

17 Juni 2021, 12:20 WIB
Badan Intelijen Negara (BIN) melaporkan bahwa Satelit Mata-Mata Asing menyusupi banyak peralatan negara. /

SUARA HALMAHERA - Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat ini tengah menyoroti laporan Badan Intelijen Negara (BIN) terkait adanya penyusupan Satelit Mata-Mata Asing.

Atas dasar laporan BIN yang menyebutkan penyusupan Satelit Mata-Mata Asing, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti kemudian meminta pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas.

Tindakan tegas yang segera harus dilakukan pemerintah menurut AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalah mencegah kebocoran rahasia negara dari penyusupan Satelit Mata-Mata Asing.

Seluruh peralatan negera yang disusupi Satelit Mata-Mata Asing berdasarkan laporan BIN, oleh AA LaNyalla Mahmud Mattalitti harus diganti.

Ia selaku Ketua DPD mengatakan, bahwa ini bukanlah masalah enteng yang dipandang sebelah mata atau diremehkan.

A A LaNyalla menyebutkan perlu adanya evaluasi menyeluruh sistem maupun peralatan negara.

“Ini bukan persoalan sepele. Harus mendapat perhatian serius dari pemerintah dan perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap seluruh sistem maupun peralatan negara karena ini menyangkut ketahanan nasional,” kata Ketua DPD AA LaNyalla yang dikutip dari Pikiran Rakyat, Kamis 17 Juni 2021.

Sambungnya, bahwa pengecekan menyeluruh sistem maupun peralatan negara untuk segera dilakukan sebagai antisipasi kebocoran data.

Ia kemudian meminta, BIN segera merinci peralatan negara yang telah disusupi Satelit Mata-Mata Asing.

“BIN sebagai sebagai satu-satunya institusi yang kedudukannya sebagai State Intelligence perlu menyampaikan informasi detail mengenai peralatan-peralatan yang dijadikan mata-mata asing tersebut,” tuturnya.

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti pun agar berkerjasama dengan instansi terkait termasuk TNI agar masalah penyusupan Satelit Mata-Mata Asing bisa ditangani dengan baik.

“Kita harus duduk bersama untuk mengatasi persoalan ini. Jangan sampai ada ego sektoral yang akhirnya justru merugikan dan mengancam ketahanan nasional yang akan berdampak terhadap kehidupan bangsa,” kata LaNyalla.

Harapan AA LaNyalla lewat laporan BIN tersebut agar pemerintah serius menanggapi, juga soal permintaan BIN untuk Indonesia memiliki satelit sendiri.

Hal ini juga menurut AA LaNyalla agar Indonesia tidak bergantung pada satelit pihak lain yang pada akhirnya menyebabkan kebocoran rahasia negara.

Selain itu, AA LaNyalla menyampaikan perlu adanya peran serta akademisi dan instansi yang telah dengan teknologi.

“Sudah saatnya, Indonesia memiliki teknologi sendiri untuk menjamin keamanan setiap data yang kita miliki. Ini harus menjadi kebijakan pemerintah, apalagi Indonesia kini sudah memiliki BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional),” ucapnya.

AA LaNyalla pun menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan mengingatkan supaya persoalan Satelit Mata-Mata Asing yang menyusupi sistem peralatan negara ini untuk tidak dijadikan bahan pro kontra.

“Kita harus berpegangan tangan, bersatu untuk bisa sama-sama menyelesaikan persoalan kemungkinan adanya kebocoran data. Tidak perlu saling menyalahkan tapi mari kita cari solusi bersama demi tegaknya kedaulatan negara tercinta,” kata LaNyalla.***

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler