Ridwan Kamil: Indonesia Punya 60 Ton Sampah Botol Plastik Setiap Minggu

22 April 2021, 10:46 WIB
Ridwan Kamil menunjukkan sampah botol plastik yang didatangkan dari Bali untuk didaur ulang di Jawa Barat. /Facebook Ridwan Kamil

SUARA HALMAHERA - Bukanlah hal yang baru di Indonesia kalau berbicara soal sampah plastik atau Sampah Botol Plastik

Di Indonesia terutama Sampah Botol Plastik selalu kita temukan di emperan toko, jalan raya, pemukiman warga, TPA bahkan mengapung di lautan.

Sampah Botol Plastik ini kemudian menjadi masalah dalam kehidupan sosial karena saking banyaknya.

Bahkan para pemulung Sampah Botol Plastik juga sudah berperan selain sebagai mata pencaharian, juga dapat membantu untuk proses daur ulang.

Adapun terkait dengan masalah Sampah Botol Plastik, Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat baru-baru ini pada akun Twitter pribadinya @ridwankamil pada Rabu 21 April 2021 menuliskan soal sampah botol plastik.

"60 ton sampah botol plastik kiriman dari pulau Bali setiap Minggu dikirim ke Jawa Barat untuk di olah oleh teknologi canggih di Padalarang untuk kembali menjadi botol air mineral," tulis Gubernur Ridwan Kamil di akun Twitternya.

Dalam akun Twitternya itu, Ridwan Kamil menyinggung soal pengelolaan sampah dengan teknologi canggih di Padalarang.

"Teknologi canggih ini dimiliki oleh Namasindo Plas yang berlokasi di Padalarang. Satu-satunya fasilitas di Indonesia mengubah PET plastik dengan 5 tahap untuk kembali menjadi kemasan botol plastik siap pakai," singgungnya dalam akun Twitter pribadinya itu," dikutip SUARA HALMAHERA, Kamis 22 April 2021.

Ridwan Kamil Gubernur Jawa barat ini pun mengajak kita untuk budayakan pilah dan kumpulkan sampah plastik lalu kirim ke pabrik Namasindo Plas, seperti ditulis pada akun Twitter pribadinya.

"Mari sekarang kita budayakan pilah dan kumpulkan sampah plastik, kirim ke pabrik Namasindo Plas ini, melalui beragam sistem koleksi sampah, salah satunya adalah Apps Octopus yang dimotori oleh babang tampan @hamishdw."

Ridwan Kamil mengajak budayakan pilah dan kumpulkan sampah plastik

Selanjutnya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa proses daur ulang Sampah Botol Plastik secara teknologi dikenal dengan istilah Circular Economy.

Ridwan Kamil, istilah Circular Economy yakni sampah dari konsumen dikumpulkan, didaur ulang oleh teknologi canggih menjadi produk sama persis kemudian dipakai konsumen, jadi berputar tak menyampahi lautan.

Jadi menurut Ridwan Kamil, dampaknya tidak menyampahi lautan.

"CIRCULAR ECONOMY itulah istilahnya untuk produk yang dipakai konsumen, jadi sampah, dikumpulkan, dan didaur ulang oleh teknologi canggih menjadi produk yang sama persis. Kemudian dipakai lagi oleh konsumen. Jadi berputar tidak menyampahi lautan," yakinnya.***

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler