SUARA HALMAHERA - Belum lama ini bayi di Lombok NTB meninggal dunia usai dilumuri merica, ketumbar dan cabe.
Kejadian tersebut diketahui lewat sebuah postingan di akun tiktok @rina_lestari yang membagikan kisah seorang bayi dilumuri merica, ketumbar dan cabe.
Video tersebut diambil dari story WhatsApp seorang bidan yang disapa bidan Indi yang sedang menangani bayi tersebut karena dilumuri merica, ketumbar dan cabe.
Penanganan bayi yang dilumuri merica, ketumbar dan cabe itu ditangani bidan Indi di puskesmas penujak Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bayi yang dilumuri merica, ketumbar dan cabe itu dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri.
Ibu kandung si bayi itu percaya dengan mitos bahwa dilumuri merica, ketumbar dan cabe agar terlindungi dari gangguan mahluk halus.
Atas ulah ibu kandungnya tersebut, kulit bayi yang baru lahir beberapa hari itu mengalami iritasi hampir di sekujur tubuh.
Sang ibu mengatakan bahwa ia melakukan hal itu karena sangat percaya dengan kepercayaan daerah setempat.
“Kejadian tadi di puskesmas Penujak, Lombok Tengah. Bayi asalnya dari sukarare dibaluri merica, ketumbar, sebie tandan supaya terlindungi dari jin dan syetan. Ini sih orang yang nyuruh pake merica yang kesetanan. Inilah salah 1 alasan saya memberikan edukasi dan ingin menghapus segala mitos-mitos. Selalu saja ibu dan bayi yang jadi korban,” tulis caption sang bidan di postingan story WhatsApp nya. Diberitakan wartalombok.pikiran-rakyat.com, Kamis 8 April 2021.
Bidan itu pun menyesali kejadian tersebut dan mengungkapkan bahwa pentingnya edukasi seputar mitos dan kepercayaan pada wanita dan ibu hamil.
Dalam postingan tiktok tersebut, terlihat sang bayi hampir mengalami iritasi bahkan luka bakar serius di sekujur tubuhnya juga pada wajah si bayi.
Dan bayi yang dilumuri merica, ketumbar dan cabe tersebut, kabarnya tak bisa tertolong lagi atau meninggal dunia.***
Disclaimer : artikel terkait juga diterbitkan wartalombok.pikiran-rakyat.com dengan judul "Bayi di Lombok Tengah Meninggal Usai Dilumuri Merica Oleh Sang Ibu, Alasannya Tak Masuk Akal"