SBY Sebut Moeldoko Tega Melakukan Kudeta Pada Partai Demokrat, Padahal Pernah Diberi Jabatan Panglima TNI

6 Maret 2021, 11:24 WIB
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyesal pernah mengangkat Moeldoko sebagai Panglima TNI hingga akhirnya Kudeta Partai Demokrat /

SUARA HALMAHERA - Usai digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang baru-baru ini.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat langsung mengungkap soal Moeldoko.

SBY yang juga Mantan Presiden ke 6 Indonesia itu mengaku bahwa dirinya tak pernah terpikirkan seorang Moeldoko akan setega itu melakukan kudeta pada Partai Demokrat.

Dalam pengakuan SBY, bahwa pernah memberikan jabatan kepada Moeldoko sebagai Panglima TNI ketika masih menjabat sebagai Presiden.

Sehingga menurut SBY, bahwa Moeldoko adalah sosok yang berdarah dingin setelah diduga melakukan perebutan kekuasaan di lingkup Partai Demokrat.

Selain itu, Moeldoko juga oleh SBY dikatakan telah bersekongkol dengan 'orang dalam' untuk melancarkan penyelenggaraan KLB Demokrat.

Dilansir Suara Halmahera dari Depok.ikiran-Rakyat.com pada artikel: SBY Menyesal Pernah Beri Jabatan Moeldoko sebagai Panglima TNI: Mohon Ampun Allah SWT Atas Kesalahan Saya Itu

"Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji, jauh dari sikap kesatria dan nilai-nilai norma," ujar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melaui akun YouTube miliknya.

Bahkan SBY mengklaim bahwa jika tindakan yang telah dilakukan Moeldoko saat ini akan membawa rasa malu bagi prajurit yang pernah pernah bertugas di jajaran Tentara Nasional Indonesia.

"Hanya mendatangkan malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI," ujarnya.

SBY pun merasa bersalah sekaligus malu yang pernah dulu memberikan kepercayaan dan Jabatan pada Moeldoko.

"Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya," kata SBY menambahkan.

SBY lantas memohon ampun kepada Tuhan, atas kepercayaan yang telah diberikan pada Moeldoko namun dibalas dengan cara kudeta.***(Ramadhan Dwi Waluya - PR Depok)

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler