Shalat Gerhana Bulan, Niat dan Tata Caranya

- 26 Mei 2021, 15:20 WIB
Gerakan dan tata cara shalat Gerhana Bulan sesuai sunnah.
Gerakan dan tata cara shalat Gerhana Bulan sesuai sunnah. /Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas

SUARA HALMAHERA - Dengan munculnya Fenomena Gerhana Bulan Total malam ini, Rabu 26 Mei 2021 umat muslim dunia dianjuran Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan shalat Gerhana.

Dianjurkan untuk menunaikan shalat Gerhana Bulan oleh Nabi Muhammad SAW karena memiliki berbagai macam keutamaan, salah satunya adalah pembuktian keimanan dan kepercayaan atas kuasa Allah SWT.

Tidak hanya shalat wajib saja, tunaikan sholat Gerhana Bulan juga memiliki berbagai macam keutamaan, salah satunya pembuktian keimanan dan kepercayaan atas kuasa Allah SWT.

Bahwa shalat Gerhana Bulan Total terdiri dari 2 rakaat. Untuk di rakaat pertama 2 kali membaca Alfatihah dan 2 kali rukuk. Pada rakaat kedua pun juga sama 2 kali Alfatihah dan 2 kali rukuk.

Dilansir dari Ringtimesbali.pikiran-rakyat.com, Rabu 26 Mei 2021, berikut niat shalat Gerhana Bulan.

Artikel terkait juga diterbitkan ringtimesbali.pikiran-rakyat.com dengan judul: Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Lengkap

1. Niat

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Saya niat sholat Gerhana Bulan dua rakaat menjadi imam atau makum karena Allah ta’ala.

2. Takbiratul ihram

اَللّهُ اَكْبَر

Allah Huakbar (Mulut mengucapkan takbir, hati menghadirkan niat).

3. Membaca doa Iftitah

للهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ 

4. Membaca Alfatihah

بِسْمِ اللّٰهِاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙمٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗاِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗاِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَصِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Bismillāhirraḥmānirraḥīm. Alḥamdu lillāhi rabbil'ālamīn. Ar raḥmānir raḥīm. Māliki yaumid dīn. Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ ḍāllīn.

5. kemudian Rukuk dan I’tidal dan langsung sujud (kemudian dilakukan 2 kali).***(Dahliana Mega Hardianti - ringtimesbali.pikiran-rakyat.com)

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: ringtimesbali.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah