Network
SUARA HALMAHERA- Film ini menceritakan tentang perjuangan perempuan Papua dalam mengadvokasi dan melawan praktek kekerasan berbasis gender di Papua.
Alce Alfrida Makanuai sebagai pemeran utama dalam wawancara film ini banyak menjelaskan bagaimana pengalaman ia dalam mengadvokasi berbagai persoalan kekerasan terhadap perempuan Papua.
Tantangan dan cobaan selalu dihadapinya walupun ia seorang perawat namun ia membagi waktunya untuk persoalan sosial.
Film Documenter berdurasi 5 menit lebih ini cukup memberikan referensi bagi kita semua tentang persoalan kekerasan yang terjadi di Papua. Penonton akan dibuat semakin dalam mengenal Papua.
Pengambilan gambar yang berkualitas membuat film ini semakin bagus untuk ditonton bagi seluruh kalangan di Indonesia maupun Papua.
Alce Alfrida Makanuai Juga membuka layanan konsoltasi bagi perempuan Papua untuk melaporkan kasus-kasus kekerasan yang mereka alami.
Ia juga menginisiasi untuk membuat SOP penanganan kasus kekerasan berbasis gender di Papua.
Alce Alfrida Makanuai menyampaikan bahwa " Kekerasan berbasikan gender tidak dibenarkan oleh agama apapun".
Sungguh menarik mempelajari persoalan Papua, karena selama ini selalu ditutupi oleh pemerintah kolonial Indonesia.
Bahwa dari film ini kita bisa mengambil kesimpulan solusi outsus, pendekatan militer, dan pendekatan pembangunan tidak mampu menjawab kesejahateraan dan kesetaraan rakyat Papua.
Kenyataan yang terjadi justru berbagai problem terutama kekerasan terus terjadi mulai dari kekerasan militer, kekerasan berbasis gender dan berbagai bentuk kekerasan lain.
Pemerintah Indonesia harus mulai rendah hati agar memberikan rakyat Papua Hak Veto agar mereka bisa menentukan diri mereka sendiri.
Karena selama rakyat Papua tidak diberikan hak demokratisnya selama itu pula Indonesia akan menjadi Negara yang tidak demokratis.
Sudah cukup sumber surga kekayaan alam mereka di hancurkan manusia mereka harus berhadapam dengan kematian. Indonesia harus menjalankan amanat Undang-undang dasar 1945 " Kemerdekaan adalah hak segala bangsa".
Demikianlan sedikit resensi film terkait dengan fil documnter Kekerasan Berbasis Gender di Papua. Semoga bisa memberikan inspirasi bagi rakyat Indonesia untuk lebih peka terhadap masalah rakyat Papua. Film ini di produksi oleh USAID INDONESIA!***
