Sinopsis Film Angka Jadi Suara : Potret Praktek Kekerasan Seksual di Pabrik!

- 4 Desember 2021, 18:25 WIB
Angka Jadi Suara
Angka Jadi Suara /

SUARA HALMAHERA- Film 'Angka Jadi Suara' merupakan sebuah film yang membongkar praktek kekerasan seksual  dalam pabrik.

Kita tau secara bersama bahwa kekerasan seksual sering terjadi di Indonesia, bahkan setiap tahun semakin masif terjadi.

Kasus kekerasan seksual sering dianggap masalah sepeleh padahal ini masalah serius, namun sunyi dari perlindungan negara.

Baca Juga: 9 Skin Sering Dipakai Pro Player Cepat Booyah Hadian Kode Redeem FF Max Spesial untuk Survivor 5 Desember 2021

Film ini di produksi oleh Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP) yang saat ini sudah berubah nama menjadi Federasi Serikat Persatuan Buruh (FSBP).

Dilansir Suarahalmahera.com dari Youtube Lensa Buruh Marsinah, menjelaskan terkait film 'Angka Jadi Suara'.

Angka Jadi Suara dibuka dengan informasi singkat tentang pelecehan seksual di pabrik – pabrik, di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara. Seorang sosok, mantan buruh KBN, memberi kesaksian dan menuntun alur keseluruhan cerita di dalam film.
 
 
Film karya buruh ini menceritakan upaya sekelompok perempuan yang tergabung dalam Komite Buruh Perempuan KBN dalam mengatasi pelecehan seksual di tempat kerja. Karena mayoritas perempuan di Komite Buruh Perempuan KBN, pernah bekerja atau masih bekerja di KBN, maka mereka mengenali masalah dengan dekat.
 
Hal ini membantu mereka dalam menggali data pelecehan seksual di tempat kerja, di KBN. Mereka memasuki ruang ruang diskusi di pemukiman buruh dan di pabrik. Beragam pendapat bermunculan dalam ruang ruang diskusi tersebut, dari yang menyalahkan perempuan korban, hingga yang bersimpati dan membela korban.
 
 
Segala wacana yang beda itu, didialogkan dalam ruang – ruang diskusi tersebut, meski tak banyak ditampilkan di dalam film. Dari ruang – ruang diskusi ini pula, data pelecehan seksual di tempat kerja, bisa digali.
 
Data yang masih dalam proses ini yang kemudian menjadi bekal Komite Buruh Perempuan dalam menggalang dukungan dari banyak pihak, termasuk pengelola KBN, Menteri Perempuan dan buruh secara luas di KBN Cakung.
 
 
Bagaimana akhirnya perjuangan sekelompok perempuan buruh ini dalam mengatasi pelecehan seksual di tempat kerja? Film berdurasi 22 menit, akan mengantarkan penonton pada sebuah cerita perjuangan yang semoga bisa menjadi pertimbangan bagi khalayak untuk mendukung korban.***
 
 

Editor: Ali Akbar Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah