Film Documenter Daur Hidup Buruh Sawit: Potret Penindasan Yang di Alami Buruh Sawit!

- 4 Desember 2021, 18:56 WIB
Daur Hidup Buruh Sawit
Daur Hidup Buruh Sawit /

 

SUARA HALMAHERA- Kondisi buruh Indonesia saat ini sungguh memperhatinkan, pasalnya dengan hadir Undang-undang omnibus law buruh semakin melarat.

Negara lebih memilih mementingkan kepantingan kaum pemodal, memberikan kemudahan bagi mereka namun mengorbankan jutaan kaum buruh yang menjadi tulang punggung ekonomi.

Kaum buruh di perhadapkan dengan upah murah, PHK, outsorcing/kontrak, tidak ada jaminan K3, dll.

Baca Juga: Sinopsis Film Angka Jadi Suara : Potret Praktek Kekerasan Seksual di Pabrik!

Seperti dilansir Suarahalmahera.com dari Youtube TURC Channel yang mengangkat problem buruh sawit lewat film.

Egrek, ancak, ember, gancu, dan karung adalah alat kerja utama Yayan dan Yanti. Lima alat tersebut siap ia bawa menuju kebun sejak jatah listrik perumahan buruh perkebunan kelapa sawit padam. Yanti paham betul bagaimana harus menyelesaikan urusan dapur paling tidak sebelum, atau tepat pukul 05.00 WITA.

Baca Juga: Film HANA: Kisah Perempuan Papua Yang Sulit Melanjutkan Pendidikan dan Mendapatkan Pekerjaan!

Sebab, lewat dari jam tersebut, mereka pasti akan telat untuk check clock (presensi). Saat presensi, juga harus dipastikan betul apakah terekam dengan baik. Jika tidak, maka kerja hari itu mereka tak akan diupah. Pekerjaan ini sudah ia lakukan 10 tahun yang lalu. Suaminya adalah buruh SKU (pekerja tetap), sedangkan dirinya hanyalah buruh harian lepas sebagai pembrondol yang pendapatannya dihitung dari total brondolan yang ia dapat.

Selama 10 tahun itu pula, ia tak menjadi pekerja tetap. Gaji mereka pernah dicicil, pernah juga tidak dibayar. Pun, Tunjangan Hari Raya (THR) pernah tak dibayarkan. Sehingga saat Hari Raya Idul Fitri, mereka terpaksa merayakannya dengan pilu bersama buruh-buruh sawit lainnya. Ini tak adil.

Halaman:

Editor: Ali Akbar Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x