IPMB MALUT Gelar Dialog Publik di Desa Banemo, Ruang Hidup Orang Halmahera Tengah Dirampas Habis-Habisan

- 24 Juli 2022, 12:30 WIB
IPMB MALUT Gelar Dialog Publik, Ruang Hidup Orang Halmahera Tengah Dirampas Habis-Habisan
IPMB MALUT Gelar Dialog Publik, Ruang Hidup Orang Halmahera Tengah Dirampas Habis-Habisan /Suara Halmahera/Firmansyah Usman /

SUARA HALMAHERA - Ikatan Pelajar Mahasiswa Bobane Maluku Utara (IPMB MALUT) menggelar dialog publik di Desa Banemo, Kecamatan Patani Barat, Halmahera Tengah (Halteng) pada Sabtu malam 23 Juli 2022.

Dialog publik yang digelar IPMB MALUT di Desa Banemo itu bertema 'Keberlanjutan Ekologi, Budaya dan Potensi Ekonomi Desa ditengah Gempuran Industri Pertambangan'.

IPMB MALUT mengundang 2 Narasumber dari luar dan 1 Narasumber dari Desa Banemo. 2 Narasumber luar yaitu: Masri Anwar (Aktivis Lingkungan dan Dosen UMMU), Ubaidi Abdul Halim (Aktivis Lingkungan sekaligus Direktur Konservasi Halmahera). Kemudian 1 Narasumber dari Desa Banemo yaitu: Haji Hasan (Tetua Kampung).

Kegiatan dialog publik tersebut dipandu oleh Iwan Syarif Kubais (Aktivis Gerakan Tani Halteng).

Digelarnya dialog publik oleh IPMB MALUT ini sebagai respon terkait isu kekinian soal perampasan ruang hidup orang Halmahera Tengah.

Ruang hidup yang semestinya diperdayakan oleh Pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan sosial justru diserahkan begitu saja kepada investasi dengan dalil pertumbuhan ekonomi.

Masri Anwar menyampaikan bahwa wilayah daratan Halteng yang tidak luas dibandingkan lautan ini dipenuhi oleh izin usaha pertambangan.

"Kabupaten Halmahera Tengah dengan luas wilayah lebih besar laut dibanding daratan, pula ditumbuhi puluhan Izin Usaha Pertambangan dan Perkebunan sawit," kata Masri.

Masri mengungkapkan, ada kejahatan negara lewat kaki tangannya dengan kekuatan stekholder yang melahirkan regulasi dan kebijakan demi kepentingan modal.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x