SPSI Halteng Hadiri Munas di Yogyakarta, Aliansi Peduli Buruh PT IWIP Demo Tuntut Transparansi Iuran Karyawan

- 2 Juni 2022, 12:53 WIB
SPSI Halteng Hadiri Munas di Yogyakarta, Aliansi Peduli Buruh PT IWIP Demo Tuntut Transparansi Iuran Karyawan
SPSI Halteng Hadiri Munas di Yogyakarta, Aliansi Peduli Buruh PT IWIP Demo Tuntut Transparansi Iuran Karyawan /Suara Halmahera/Firmansyah Usman/

Perlu diketahui bahwa PT IWIP merupakan perusahaan patungan tiga investor besar China yaitu: Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi.

Melalui informasi yang dihimpun Suara Halmahera, PT IWIP menelan total investasi senilai USD10 miliar, itu dari realisasi perjanjian antara Eramet group (Perancis) dan Tsingshan.

PT IWIP sendiri memiliki partner lokal di Indonesia, yaitu PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, yang sejak tahun 2018 mengembangkan deposit bijih nikel dan 30kt/Ni Nickel Pig Iron smelter, yang disebut sebagai smelter pertama di dalam Kawasan Industri Weda Bay.

Disebutkan PT IWIP akan menjadi sebuah kawasan industri terpadu pertama di dunia yang berkonsentrasi mengolah sumber daya mineral dari mulut tambang dan menjadikan produk nikel sebagai produk berupa baterai kendaraan listrik dan besi baja.

Akan tetapi sejak perusahaan tambang PT IWIP ini beroperasi selama tiga tahun, amatan publik menganggapnya sebagai sebuah perusahaan yang tak memberikan kenyamanan kepada karyawannya.

Ketidak-nyamanan itu mulai dari aspek kesehatan dan keselamatan kerja sebab sudah terlalu banyak yang merenggang nyawa.

Dari amatan publik ini membuat anggota DPRD Halmahera Tengah, Mundi Kilkoda menyebut sebagai perusahaan dengan rekor terburuk di Maluku Utara dalam soal keselamatan kerja.

"Soal Keselamatan Kerja, PT IWIP punya rekor buruk dari seluruh investasi di Maluku Utara. Organisasi buruh seharusnya melakukan investasi kasus-kasus yang terjadi dan melaporkan ke lembaga internasional yang menangani perburuan (ILO) sehingga ada punishment kepada IWIP. Kementerian atau Dinas tenaga kerja juga demikian, ambil tindakan tegas, UU sudah memberi kewenangan, tinggal butuh keberanian saja," kata Munadi Kilkoda kepada Suara Halmahera, pada 26 Agustus 2021.***

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah