SUARA HALMAHERA – Taipan China Xiang Guangda pemilik Grup Tsingshan Holding harus putar otak karena perusahaannya mengalami krisis
Sebagaimana diketahui Tsingshan adalah salah satu Investor Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP)
Tsingshan merupakan salah satu produsen nikel utama dunia yang mengalami kerugian besar pada ‘posisi short’ setelah harga melonjak lebih dari 100.000 dolar per ton pada minggu lalu
Baca Juga: TERBARU Lowongan Kerja PT IWIP 2022, Segera Siapkan Lamaran Anda
Akibatnya bursa saham untuk industri metal, London Metal Exchange (LME) menutup perdagangan nikel.
Hal tersebut memaksa Inventor IWIP tersebut harus membayar uang senilai 8 miliar dolar pada LME, atau membuktikan bahwa ia memiliki cukup nikel yang dapat dikirim untuk membayar dalam bentuk barang.
Reuter melaporkan bahwa Beijing dapat turun tangan untuk menyelamatkan Tsingshan, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters
Baca Juga: Kasus Robot Tranding Copet: Pendamping Korban Diancam Untuk Dipolisikan Terkait Pencemaran Nama Baik