Jika Tunjangan Tambahan Penghasilan Tidak Dibayarkan, Ratusan Guru Halmahera Tengah Akan Mogok Mengajar!

- 3 Februari 2022, 18:48 WIB
Aksi Guru Halmahera Tengah
Aksi Guru Halmahera Tengah /

SUARA HALMAHERA-Kamis 03 Febuari 2021, ratusan guru di Halmahera Tengah yang tergabung dalam Forum Pemerhati Guru (FPG) melakukan aksi politik konfoi sepanjang Kota Weda dan melakukan orasi politik di depan Kantor Dinas Pendidikan Halmahera Tengah, aksi tersebut dimulai dari pagi hingga berakhir di siang hari.

Terlihat guru- antusias dalam berpartisipasi melakukan aksi politik di Kota Weda Halmahera Tengah.

Korlap aksi yang biasa disapa ibu Nursani menyampaikan maksud dan tujuan kenapa mereka melakukan aksi, saat diwawancarai oleh SUARA HALMAHERA.

Baca Juga: Menuju Ulang Tahun HMI yang Ke-75, Banyak Kader HMI Ramaikan Pakai Twibbon

" Mengapa guru diberikan jumlah Tunjangan Tambahan Penghasilan yang sangat minim? Apa yang membedakan guru dengan pegawai negeri yang lain? Kami guru hanya mendapatkan tambahan penghasilan Rp. 250.000 perbulan. Kami meminta kepada DPRD halmahera Tengah dan Bupati Halmahera Tengah agar segera merubah aturan tersebut sesuai Undang-undang otonomi daerah No 32 Tahun 2004 tentang wewenang pemerintah daerah yang diberikan oleh pusat. " Ungkapnya

Sungguh ini kondisi yang sangat miris, guru yang seharusnya menjadi pendidik untuk mencerdaskan justru tidak dianggap oleh pemerintah.

" Agar kami tidak meras terhina, kami meminta hak kami agar TPP disamaratakan dengan pegawai negeri lainnya." Ucap Ibu Nursani."

Baca Juga: Menuju Pertanding Perempat Final, Copa Rey Tahun ini Rasanya Seperti Biasa Saja

Ibu Nursani selaku korlap juga menabahkan, terkait keresahan para guru.

Halaman:

Editor: Ali Akbar Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x