HPMM-HALTIM : HUT 50 Tahun Mabapura, Masyarakat Terancam Industri Ekstra Aktif!

- 14 Desember 2021, 14:07 WIB
HALTIM
HALTIM /

SUARA HALMAHERA- Himpunan Pelajar Mahasiswa Mabapura Halmahera timur (HPMM-HALTIM) Menggelar diskusi pembacaan situasi internal, situasi nasional dan menjaring solidaritas luas. di hubungkan dengan kajian Perjuangan Klas yang di fasilitasi oleh "Kawan Dipantara" pejuang demokrasi.

Yang melandasi perspektif perlawanan penolakan PT Wana Kencana Sejati (WKS) akan masuk Beroperasi Melakukan Penebangan Kayu Di Huta Pala Wagemna dan beberapa infestasi yang tidak mengimbangi problem ruang hidup masyarakat di Desa Mabapura Halmahera Timur.

Dari diskusi Tersebut ini Akan Di Gerakkan Untuk Mempermasif Kerja penyadaran di internal dan Menginvestigasi Persoalan rakyat di Kampung pedesaan yang selama ini berada dalam ancaman marak investasi dan pabrik yang akan berdampak buruk pada masyarakat adat di pedesaan Berdasarkan Pembacaan perampasan tana dan dominasi industri Yang luas skala nasional.

Baca Juga: F-SERBUK Adakan WORKKERS FESTIVAL Di Kampus Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta!

Bahwa segala bentuk persoalan yang ada di desa, kabupaten dan provinsi hari ini tidak terlepas dengan kebijakan se-nasional yang mengabaikan problem mendasar rakyat, Mempermasif lajunya infestasi untuk terus masuk beroperasi di wilayah tersebut dengan memaksa rakyat untuk menjual tanah lewat kaki tangan kekuasaan atau abangan-abangan (produsen ideologi) di desa dan daerah yang cukup memuluskan kepentingan daya rakusnya. Adalah tidak saja mendistribusikan kesejahterakan ke rakyat.

Setelah rakyat itu di suruh untuk jual tanahnya, rakyat kemudian di giring ke industri ekstraktif jadi buruh untuk memenuhi kelangsungan dan kebutuhan hidup tapi Masi saja ada problem politik upah murah dan sebagian haknya di abaikan oleh kekuasaan dan sistem di perumahan, juga tambah memperparah kondisi yang tidak baik-baik saja.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Kabar Duka Haji Lulung Meninggal Dunia

Kekuasaan lewat investor monster modal ini mendistribusikan keterpurukan dari ambang maut yang semakin tersingkirkan dari ruang hidupnya yang aman. Laut tempat nelayan di cemari, mata air di pegunungan di gunduli, hutan masyarakat yang masi utuh akan di masukkan ke ruang mister modal besar untuk penebangan kayu demi mengakomodasi kepentingan modal memperkaya segelintir kelompok, hingga pulau-pulau kecil di perairan laut di pangkas habis untuk kepentingan akumulasi modal besar.

Bahwa kami selaku himpunan pelajar mahasiswa mabapura menolak keras PT WKS yang akan masuk di hutan pala Wagemna milik masyarakat desa Mabapura untuk beroperasi melakukan penebangan.

Halaman:

Editor: Ali Akbar Muhammad

Sumber: Risal Abdul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah