Edi Langkara janji Lakukan Penyisiran Besar-Besaran, Kapolres Halteng Tak Serius Ungkap Kasus Gowonle

- 27 Oktober 2021, 14:20 WIB
Edi Langkara janji Lakukan Penyisiran Besar-Besaran, Kapolres Halteng Tak Serius Ungkap Kasus Pembunuhan Gowonle
Edi Langkara janji Lakukan Penyisiran Besar-Besaran, Kapolres Halteng Tak Serius Ungkap Kasus Pembunuhan Gowonle /Pixabay/Gerd Altmann

SUARA HALMAHERA - Front Perjuangan Untuk Kemanusiaan (FPUK) Maluku Utara menegaskan bahwa pemerintah Elang-Rahim Gagal.

Pasalnya, aksi kemanusiaan beberapa hari lalu yang dilakukan FPUK justru berhadapan dengan algojo-algojinya Elang-Rahim.

Padahal FPUK hanya ingin menyampaikan kasus pembunuhan di kali Gowonle harus segera diungkapkan.

Akan tetapi justru tidak ketidakmanusian yang FPUK dapatkan.

Selain mengkritik keras pemerintahan Elang-rahim yang gagal, FPUK juga menilai pihak polres Halmahera Tengah tak serius mengungkapkan kasus pembunuhan Gowonle. 

"Kasus pembunuhan di kali Gowonle, Hutan Patani Timur pada hari Sabtu 20 Maret 2021 lalu yang sejauh ini sudah memasuki 8 bulan, Polres Halteng belum mengungkap pelaku-pelakunya." Tegas Koordinator FPUK Malut, Awan Malaka.

Padahal mulanya, menurut koordinator FPUK Malut, Awan Malaka bahwa Kapolres Halteng meminta dukungan ungkapkan pelaku pembunuhan.

"Bermula dari ucapan Kapolres, dirinya meminta dukungan untuk membantu dalam mengungkap pelaku pembunuhan di kali gowonle, Hutan Patani Halmahera Tengah," ungkap koordinator.

"Berkaitan dengan ucapan Kapolres tersebut, pertanyaanya adalah lalu bagaimana dengan lembaga hukum selektif yang jadi tim andalan Kepolisian dalam penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan dan kasus kriminal lainya, semisal Reskrim yang skop wilayah kerjanya di daerah (Polres Halteng) kemudian Ditreskrimum Provinsi (Distreskrimum Maluku Utara) serta tim-tim Mabes/Polri lainya (Pusat)," tambahnya.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x