Togutil Malang, Togutil Sayang : Pencipta Lagu Buruh Tani Ini, Mengkritik Presiden Jokowi

- 16 Januari 2021, 11:49 WIB
SAFI'i Kemamang pencipta lagu Buruh Tani
SAFI'i Kemamang pencipta lagu Buruh Tani /Foto dari Akun Facebook Va SAFI'i/

Masyarakat Suku TOGUTIL memang terbelakang, tetapi mereka lebih bermoral dibanding orang-orang yang duduk di kekuasaan.

Masyarakat Suku TOGUTIL memang tidak berpendidikan, tetapi mereka lebih bermartabat dibanding orang-orang yang mengenyam bangku sekolahan.

Masyarakat Suku TOGUTIL memang tinggal di dalam hutan, tetapi mereka lebih beradab dibanding orang-orang yang tinggal di perkotaan.

Baca Juga: Pemerintahan Jokowi Dijuluki Sebagai Raja Utang

Masyarakat Suku TOGUTIL yang malang. Masyarakat Suku TOGUTIL yang tersayang. Masyarakat yang jujur, yang digusur.

Masyarakat Suku TOGUTIL yang lugu, polos dan bersahaja ini, kini tidak punya apa-apa lagi. Kehidupan mereka dihancurkan oleh penguasa dan pengusaha pertambangan.

Ya. Atas seizin penguasa, maka para pengusaha pertambangan ini menghancurkan kehidupan masyarakat Suku TOGUTIL beserta hutan, tanah, dan semua denyut makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.

Ya. Perusahaan PENGHANCUR tersebut bernama PT. Weda Bay Nikel (WBN) dan PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). Mereka menghancurkan hutan Halmahera. Mereka mengusir manusia penghuninya. Mereka merobohkan pepohonannya. Mereka membunuhi tetumbuhan dan hewan yang tinggal di dalamnya. Mereka mengeruk dan melubangi tanahnya. Mereka beroperasi atas izin penguasa.

Ah, Presiden Jokowi. Bukankah engkau sebelum menjadi Presiden adalah seorang tukang kayu. Bukankah kayu-kayu yang engkau ubah menjadi berbagai model kerajinan berasal dari pepohonan yang ditanam dan berada di hutan. Bukankah ketika hutannya hilang maka kayunya juga hilang. Bukankah ketika kayunya hilang maka produk kerajinanpun menghilang. Bukankah ketika produk kerajinan kayu menghilang maka tukang-tukang kayu juga menghilang. Bukankah ketika...

Mohon maaf. Saya lupa bahwa sampeyan kini bukan tukang kayu lagi melainkan Presiden di negeri ini.***

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x