Hari Transportasi Nasional: Menilik Sejarah Bendi di Kota Ternate, Pernah Jadi Ikon Kota Dimasanya

24 April 2023, 12:39 WIB
Foto bendi tahun 1980 di ruko pasar Gamalama Ternate /Facebook @malukuutaratempodoloe/

SUARA HALMAHERA - Bendi tak hanya ada di Kota Ternate, tetapi kendaraan umum bertenaga kuda ini merupakan moda transportasi tradisional yang ada di berbagai wilayah Indonesia. Sejarah bendi bisa ditelusuri sejak masa kolonial Belanda di Indonesia pada abad ke-19.

Sama seperti Sejarah Bnedi di Ternate, kendaraan ini awalnya digunakan sebagai alat transportasi untuk masyarakat pribumi yang tinggal di pedesaan. Kendaraan ini terbuat dari kayu dan ditarik oleh kuda atau kerbau.

Bendi kemudian mulai digunakan oleh Belanda sebagai alat transportasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Bendi digunakan untuk mengangkut barang dan juga sebagai sarana transportasi umum.

Baca Juga: Fakta Tentang Hari Angkutan Nasional: Fakta Nomor 3 Bikin Indonesia Bangga

Pada masa penjajahan Jepang, bendi mulai ditinggalkan dan digantikan oleh kendaraan lain seperti becak dan mobil. Namun, setelah Indonesia merdeka, bendi kembali populer dan dijadikan sebagai salah satu ikon pariwisata Indonesia.

Bendi memiliki desain yang unik dengan atap yang melengkung dan tempat duduk yang berbentuk persegi panjang. Kendaraan ini biasanya dihiasi dengan ukiran dan cat yang indah.

Saat ini, kendaraan ini lebih banyak ditemukan di daerah wisata seperti Yogyakarta, Solo, dan Bali. Bendi digunakan sebagai alat transportasi yang nyaman dan unik bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi daerah tersebut.

Awal Mula Keberadaan Bendi di Ternate

Baca Juga: Mengenal Sejarah Hari Angkutan Nasional, Diperingati Setiap 24 April: Damri Jadi Pelopor Utama

Keberadaan Bendi di kota ternate diketahui telah ada sejak abad 18 di masa kesultanan Ternate masih eksis

Namun seiring perkembangan kota, ditahun 1970 kendaraan ini menjadi moda transportasi utama di Kota ternate

Pada 2018 keberaan bendi mulai tergusur oleh transportasi umum lainya, meski demikian kendaraan ini tetap dipertahankan dan dijadikan moda transportasi untuk  Pariwisata

"Bendi di Ternate memiliki nilai historis dan untuk itu akan dilestarikan dengan menjadikannya angkutan wisatawan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lota Ternate pada 2018 silam dilansir dari Antara

Meskipun sudah ada kendaraan modern seperti mobil dan motor, bendi masih dipertahankan dan dijaga keberadaannya sebagai warisan budaya Indonesia. Kendaraan ini juga sering digunakan dalam acara adat seperti pernikahan dan upacara keagamaan.

Dalam sejarahnya, bendi telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Indonesia dan menjadi simbol dari budaya dan warisan yang kaya. Kendaraan ini juga terus dijaga dan dilestarikan agar tidak dilupakan oleh generasi mendatang.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Tags

Terkini

Terpopuler