SUARA HALMAHERA - Konferensi koordinator cabang (Konkoorcab) ke-IV PMII Maluku Utara berjalan dengan keadaan yang tidak kondusif dan dianggap bermasalah. Ternate, 25 Agustus 2022.
Dalam keberlangsungan sidang-sidang yang di pimpin oleh Ahmad sebagai pimpinan sidang I, Alfian sebagai pimpinan sidang II, dan Siti Sarah sebagai pimpinan sidang III.
Pada kondisi saat berjalannya persidangan, terjadi kekacauan hingga pimpinan sidang kedua mengskorsing jalannya persidangan setalah membaca surat keputusan LPJ PKC PMII Maluku Utara 2019-2022.
Baca Juga: Biodata Profil Samuel Umtiti Pemain Barcelona yang Didepak ke Lecce
Skorsing yang ditetapkan oleh pimpinan sidang kedua tersebut karena mempertimbangkan situasi dan kondisi forum yang tidak kondusif.
"Padahal pada kondisi tersebut kita punya niat yang baik untuk menjalankan sidang kedua sampai pemilihan dengan baik agar berjalan dengan kondusif", Ungkap Alfian, Kamis, 25 Agustus 2022.
Hal demikian juga disampaikan oleh ketua cabang PMII Halmahera Selatan yang sangat kecewa Ketika melihat perkembangan konferensi koordinator cabang karena keterlibatan PB PMII.
Baca Juga: 3 Desas-Desus Samuel Umtiti Keluar Dari Barcelona ke Lecce, Nomor 3 Bikin Kaget
"Namun Sagant disayang, oleh oknum PB PMII mengambil sikap politik pecah belah bambu ditubuh PKC PMII Maluku Utara", Ungkap Ketua cabang PMII Halmahera Selatan, M Afandi Asri kepada suara Halmahera.
Maka dengan adanya kondisi seperti ini, pendukung kandidat calon ketua PKC PMII Maluku Muhlis Usman Bersikap dengan tegas.
1. PB PMII harus bertanggung Jawab atas perlakuan Oknum PB PMII atas politik pecah belah Bambu ditubuh PKC PMII Maluku Utara.
Baca Juga: Samuel Umtiti dilepas Barcelona, Agar Bisa Bayar Gaji Christensen dan Kounde
2. PC PMII kota ternate dan PC PMII Halmahera Selatan Menolak dengan Keras Wahida A. Abd rahim yang ditetapkan oleh Oknum PB PMII.
3. PC PMII Kota Ternate dan PC PMII Halmahera Selatan bersih keras bahwa ketua PKC PMII Maluku Utara Terpilih adalah Sahabat Muhlis Usman Masa Khidnat 2022-2024 atas 3 Rekomendasi.***