Keren, Mahasiswa KKN IAIN Ternate dan Masyarakat 5 desa di Jailolo Produksi Minyak Goreng Dan Kripik

28 Maret 2022, 18:51 WIB
Foto bersama /

SUARA HALMAHERA - Mahasiswa KKN ABCD IAIN Ternate yang mendapatkan lokasi di wilayah Jailolo, Maluku Utara, menciptakan aset ekonomi kreatif.

Pengabdian mahasiswa IAIN Ternate merupakan salah satu kewajiban yang dilaksanakan di setiap tahun.

Turun lapangan itu dengan tujuan agar mahasiswa mampu melihat potensi yang harus dikembangkan masyarakat desa setempat.

Baca Juga: KOPRI PMII Cabang Babullah Kota Ternate Gelar Sekolah Alam dan Pembersihan lokasi Pantai

Kelompok KKN di Jailolo bekerja sama dengan masyarakat dalam pembuatan kripik dan minyak goreng.

Berikut produk kreativitas Mahasiswa KKN ABCD IAIN Ternate dan masyarakat 5 desa di kecamatan Jailolo:

1. Desa hatebicara produknya kerepek daun kelor.
2. Desa jalan baru produknya minuman sirup pala.
3. Desa goema'adu produknya kripik singkong balado.
4. Desa galala produknya goroho igo (minyak kelapa).
5. Desa bobanehena produknya goroho igo bobanehena.

Foto bersama ibu-ibu

Baca Juga: Vladimir Putin Siap Perang Jika NATO Mengganggu Eksistensi Rusia: Kami Adalah Kekuatan Nuklir

Kreativitas itu hadir dari hasil pemantauan dan diskusi antara mahasiswa, masyarakat, serta pemerintah desa.

Koordinator kecamatan mahasiswa KKN IAIN Ternate lokasi Jailolo, Yardi Jafar mengungkapkan bahwa kreativitas itu untuk kembangkan potensi masyarakat.

"Ide ini ialah ide masyarakat, pemerintah desa, dan mahasiswa KKN ABCD IAIN Ternate untuk menciptakan ekonomi mandiri masyarakat," Ungkap koordinator kecamatan, Yardi Jafar.

Baca Juga: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden Ngotot Beri Sanksi ke Vladimir Putin

Mengingat situasi negara Indonesia saat ini yang mengalami krisis minyak goreng, maka dari hasil diskusi kita sepakati untuk memproduksi minyak kelapa.

"Alasannya untuk membuat minyak kelapa ini karena hampir kita tahu secara bersama bahwa kondisi negara yang saat ini mengalami kelangkaan minyak goreng, olehnya itu kami menyarankan kepada masyarakat agar bersama-sama produksi minyak goreng," Ungkap Yardi.

"Begitupun dengan keripik singkong, hampir sebagian kebutuhan atau makanan yang paling di minati oleh masyarakat ialah singkong. Kami menawarkan kepada masyarakat Jailolo bahwa bisakah kami membantu untuk melakukan pengelolaan Kasbi (singkong) ini untuk menjadi kripik dan di pasarkan," Lanjut Yardi.

Baca Juga: Karena Cinta Pada Alam, Lembaga Peneliti dan Pemerhati Lingkungan IAIN Ternate Gelar Agenda Reboisasi

Dari hasil diskusi bersama, kemudian di respon baik oleh masyarakat dan pemerintah desa.***

Editor: Risman Lutfi

Tags

Terkini

Terpopuler