SUARA HALMAHERA - Masalah air di kota Ternate sudah berulang kali terjadi. mulai dari air yang mati, Pipa bocor, tempat penampung air yang kosong, hingga ketersediaan air yang semakin hari tidak dapat menyanggupi kebutuhan masyarakat.
Air merupakan sumber kebutuhan pokok masyarakat. kebutuhan akan air harus terus terpenuhi, Jika tidak, akan menimbulkan masalah lain.
Tidak asing lagi ditelinga masyarakat kota Ternate, jika kota Ternate masih bermasalah soal pasokan air bersih.
setiap saat pasti akan ada laporan dari masyarakat soal air bersih yang tidak kunjung dialirkan ke rumah-rumah warga.
Ditengah krisis air, PDAM sebagai perusahaan daerah berperan sangat besar untuk dapat mencukupi kebutuhan air bersih bagi Warga.
tapi kenyataannya berbeda, PDAM kota Ternate malah membuat krisis air semakin akut bagi warga.
Seperti Pipa bocor yang tidak kunjung diperbaiki oleh PDAM di Kelurahan Tabam, RT 04, Kecamatan Ternate Utara, Komplek bandara.
Pipa bocor yang di biarkan oleh pihak PDAM, membuat Jalan menuju Bandara penerbangan Sultan Baabullah tergenang Air.
Menurut Laporan yang diterima oleh SuaraHalmahera.com oleh salah satu warga RT 04 Kelurahan Tabam yang bernama Jul, ia mengatakan bahwa Pipa bocor tersebut sudah dibiarkan oleh pihak PDAM selama sebulan belakangan ini.
Menurutnya, Ia telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak PDAM, namun tidak ada respon dan merasa pengaduannya tidak didengarkan.
" Saya so lapor pipa bocor ini di pihak PDAM, saya masuk dan saya diarahkan untuk melapor di kantor sebelah bawa, ketika saya masuk, saya ditanya, kemudian saya jawab, ada pipa bocor di kelurahan Tabam, saya tunggu dia pe balasan, tapi lama, dia seakan tidak peduli dan melanjutkan mengetik Laptop yang ada di depan dia, saya merasa tidak di pedulikan dan saya keluar". Ungkap Jul.
Menurut keterangan Warga lain yang tidak mau disebutkan namanya, ia menyampaikan bahwa sudah sebulan belakangan ini pipa tersebut bocor, dan bahkan ia sendiri yang ikut memperbaiki agar air tidak deras mengalir dari pipa bocor tersebut.
" Pas pipa itu bocor, saya dan teman-teman yang lain langsung bungkus Deng karet ban biar airnya tra deras mengalir". ***