SUARA HALMAHERA-Terkait kasus pembantaian di kali gowonle, tepat di Kawasan Hutan Patani Halmahera Tengah, yang dinyatakan 3 orang meninggal dunia akibat di serang OTK.
Sampai sejauh ini sudah memasuki 10 bulan berjalan namun Polres Halteng belum mengungkap siapa dalang pembunuhnya.
Koordinator Fron Perjuangan Untuk Kemanusiaan (FPUK) Maluku Utara Awan Malaka, saat di konfirmasi pada 4 Januari 2022 dirinya menyampaikan.
Polres Halteng telah gagal total menangani kasus pembunuhan berantai di Halteng, terutama kasus pembunuhan di Kali Gowonle yang terjadi pada tanggal 20 Maret 2021 lalu.
S
"Selebihnya Pemerintah Daerah yang tidak ada perhatian khusus. Terkait dengan hal ini, Pemda Halteng harus bertanggungjawab atas kasus tersebut. "Tegas Awan Malaka
Tambahnya, Kapolres Halteng yang sudah di gantikan baru-baru ini, dirinya juga segera menindaklanjuti proses penanganan kasus di kali Gowonle, dikarenakan Kapolres yang lama telah gagal total.
"Kasus itu sudah masuk 10 bulan berjalan, namun pelakunya masi saja dinilai misterius, "ujarnya.
Awan menegaskan, jika hari ini sampai di hari-hari esok tidak ada kabar soal proses penanganan kasus dari Polres dan tidak ada perhatian khusus dari Pemda Halteng.
Maka jangan halangi kami disaat kami bersama masyarakat bergerak dengan cara kita sendiri, "Tandasnya.***