Update Perkembangan Kebakaran di Desa Lelilef Halmahera Tengah, Daerah Lingkar Tambang PT IWIP

23 Agustus 2021, 07:23 WIB
Update Perkembangan Kebakaran di Desa Lelilef Halmahera Tengah, Daerah Lingkar Tambang PT IWIP /Suara Halmahera/

SUARA HALMAHERA – Kebakaran di Kawasan lingkar tambang PT IWIP Desa Lelilef Waebulen Halmahera Tengah yang menghaguskan sejumlah warung pada Minggu, 22 Agustus 2021 selepas ba'da Magrib.

Kebakaran yang  terjadi di Desa Lelilef Waebulen daerah lingkar tambang PT IWIP itu sempat membuat warga panik, takut terjadi kosleting listrik, karena saat kebakaran listrik PLN sedang menyala.

“Warga sempat panik, listrik sementara menyala, serentak seruan warga untuk matikan lampu (memadamkan saklar meteran listrik),” kata Abdul Halek Anhar Warga Desa Lelilef di Kawasan lingkar tambang PT IWIP pada Suara Halmahera 23 Agustus 2021 pagi.

Abdul Halek menerangakan bahwa beberapa warga berteriak padamkan listrik, hal tersebut membuat suasana menjadi riuh.

Warga yang panik keluar dari rumah untuk mengamankan diri karena takut ada kosleting listrik.

Kebakaran tersebut menghaguskan 5 warung sembako (Kios), habis rata dengan tanah.

“Sekitar 5 kios ludes habis,” terang Abdul Halek

Lokasi kebakaran berada di depan masjid Desa Lelilef Waebulen sekitar jembatan yang berada di tengah kampung.

Sementara itu kebakaran warung sembako di daerah lingkar tambang PT IWIP tak sampai menimbulkan korban jiwa, namun hanya kerugian materil.

“Untuk korban jiwa tarada (tidak ada), hanya material," tutur Abdul Halek

Untuk memadamkan si merah yang sedang mengamuk di kawasan itu, warga kemudian berbondong-bondong memadamkan api yang tersulut setinggi 8 meter tersebut dengan kepulan asap hitam yang menjulang ke awan

Sayang, kerja keras warga tak mampu menyelamatkan warung-warung sembako yang sedang mencari nafkah di kawasan lingkar tambang PT IWIP tersebut.

Mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang dikirim PT IWIP dan PT Tekindo datang terlambat, warung sembako telah ludes.

Diperkiran selama 2 jam saat si jago merah melalap warung sembako, baru mobil pemadam kebakaran yang dikirim oleh perusahaan tambang datang ke lokasi kejadian.

Adapun jumlah unit pemadam kebakaran yang dikirim PT IWIP sejumlah 4 unit Damkar dan PT Tekindo sejumlah 1 unit Damkar

“Kemarin saat kebakran ada 4 unit dari PT IWIP, dan 1 unit dari PT Tekindo,” demikian jelas Abdul Halek.

Abdul Halik menjelaskan personil Kepolisian dan aparat TNI Halteng turut ikut serta membatu warga memadamkan si merah yang kehitam-hitaman.

“Kepolosian dari Pos Polisi setempat, Kompi Tantara juga turun semalam," ucap Abdul Halek.

Sementara itu warga berharap agar pihak perusahaan PT IWIP dan pemerintah Halmahera tengah mengadakan bebeapa unit pemdam kebakaran untuk kawasan Lelilef dan sekitarnya

“Kalau bisa sediakan pemadam kebakaran beberapa unit untuk Lelilef dan sekitarnya," harap Abdul Halek kedepannya.

Permintaan dari warga ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran dilain waktu, mengingat jumlah bangunan di desa Lelilef daerah lingkar tambang PT IWIP semakin padat.***

Editor: Firmansyah Usman

Tags

Terkini

Terpopuler