Cerita Ustad Abdul Somad Saat Ziarah ke Makam Sultan Nuku Maluku Utara

16 September 2021, 18:49 WIB
cerita perjalanan UAS saat berkunjung ke makam sultan Nuku Maluku Utara /instgaram @ ustadzabdulsomad_official/

SUARA HALMAHERA - Ustad Abdul Somad (UAS) punya cerita saat berkunjung ke malauku utara.

Kali ini Ustad Abdul Somad bercerita tentang perjananaya melakukan ziarah ke makam pahlawan nasioanal Sutan Nuku di tidore.

Sultan dengan julukan ‘Kaicil Paparangan’ alias ‘Raja Perang’ punya cerita kepahlawanan yang harum saat mengusir penjajah belanda dari tanah Tidore.

Sultan nuku diangkat menjadi pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia pada tahu 1995.

UAS kemudian mengenang kisah pertama kali mengenal Nuku.

“Diantara pelajaran SD yang masih ku ingat, Sultan Nuku dari Tidore,” tulis UAS pada akun instagramnya  @ustadzabdulsomad_official dilasir Suara Halmahera pada 16 september 2021.

Selanjunya suami dari Fatimah Az Zahra Salim Barabud kemuidan bercerita perjkanananya ke Tidore.

UAS bercerita pengalamanya yang harus menyebaringi laut, karena tidore merupakan pualu terpisah, pada saat itu dirinya berada di Ternate.

“Alhamdulillah, menyeberang dari Ternate,” kata UAS

Setelah tiba di tanah yang merpakan mantan bandar rempah dunia di masa jalur sutra masih eksis, dia harus menempuh jalan darat menuju maka.

“Kemudian jalan darat,” demikian UAS menjelasakan perjalananya

Sebelum ke makam sultan Nuku, UAS bersama rombongan singgah sejenak di istana istana Kesultanan Tidore.

“kami sampai ke makam sultan Nuku, singgah sejenak di istana Kesultanan Tidore,” tulis uas melanjutnkan cerinya perjanananya.

Terlihat uas mengabadikan bebebrapa foto saat berda di depan keratok kesultana  Tidore.

Tak lupa di dalam areal maka UAS juga menagabadiakan beberapa jepretan yang juga dia pajang di Instagram pribadinya.

Jepretan tersbut berupa, prasati yang melekat di kepala pusara sultan nuku, guide book sejaran sultan nuku dan makam tempat peristrahatan sang sultan yang masih di taburi daun pondak (pandan)

Nisan makam sultan yang tersohor itu hanya dua batu bisa, satu di bagian utara satunya bagian selatan makam.

Tak lupa untuk melangkapi ceritanya UAS kemudaian mengirimkan untuk para syuhada.

“Alfatihah untuk para syuhada,” tutp UAS dengan doa.

Semetara itu kedatangan uas di sambut baik oleh sultan Tidore H. Husain Alting Sjah, SE, MM

Husain Syah berterima kasih pada UAS karena telah menyempatkan diri berziarah ke makam legenda orang Tiodre.

“Terima kasih ustad @ustadzabdulsomad_official sudah berkunjung ke Tidore, serta menyempatkan diri berkunjung ke makam Sultan Nuku,” tulis Husain Syah di akun isstagram @husainsjah.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Instagram @ustadzabdulsomad_official

Tags

Terkini

Terpopuler