Milisi Houthi Mau Ganggu Aset Nasional Indonesia di Laut Merah, KRI Frans Kaisepo Turun Tangan

- 22 Januari 2024, 09:03 WIB
KRI Frans Kaisepo jaga aset nasinal mililk pertamina di laut merah
KRI Frans Kaisepo jaga aset nasinal mililk pertamina di laut merah /

Yang menarik perhatian dalam perjalanan kapal Gamsunoro ini adalah fakta bahwa kapal tersebut tidak menjadi sasaran serangan oleh Milisi Houthi yang aktif di wilayah tersebut. Hal ini dapat diatributkan kepada keberadaan kapal perang Indonesia, yang dengan setia menjalankan tugasnya sebagai pengawal. KRI Frans Kaisiepo 368 diplot untuk mengawal kapal milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia ini melalui perairan yang dianggap berisiko.

KRI Frans Kaisiepo 368 bukanlah sembarang kapal perang. Kapal ini sedang menjalankan misi kritis di Laut Merah, diberi nama "Peran Jaga Perang," yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 19 Januari 2024. Misi ini memiliki cakupan yang luas, termasuk melibatkan diri dalam operasi perdamaian dunia di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, peran utama kapal ini adalah melindungi aset strategis nasional, dengan fokus khusus pada pengawalan kapal-kapal yang membawa muatan berharga, seperti KM Gamsunoro.

Konflik yang tengah berkecamuk di Laut Merah, terutama melibatkan Milisi Houthi, Inggris, dan Amerika Serikat, telah menciptakan ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut. Dalam konteks ini, tugas KRI Frans Kaisiepo 368 menjadi semakin vital dalam memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan kapal-kapal komersial, terutama yang membawa muatan minyak mentah sebagai aset ekonomi nasional.

Misi perdamaian dunia yang diemban oleh KRI Frans Kaisiepo 368 menunjukkan komitmen Indonesia terhadap stabilitas global. Dengan berpartisipasi dalam operasi perdamaian di bawah payung PBB, Indonesia menegaskan peran aktifnya dalam menjaga perdamaian dunia dan menyelesaikan konflik internasional. Selain itu, pengawalan terhadap kapal Gamsunoro juga menegaskan pentingnya melindungi aset strategis nasional dalam konteks ketegangan geopolitik di Laut Merah.

Pertamina, sebagai pemilik kapal dan sebagai perusahaan BUMN, mengapresiasi upaya KRI Frans Kaisiepo 368 dalam menjalankan misi pengawalan ini. Dengan kehadiran kapal perang ini, Indonesia tidak hanya menjaga keamanan kapal-kapalnya di perairan internasional, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perdamaian global di tengah ketidakpastian dan ketegangan di wilayah yang rawan konflik.***

Halaman:

Editor: Achmad Sayuti Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x