Milisi Houthi Mau Ganggu Aset Nasional Indonesia di Laut Merah, KRI Frans Kaisepo Turun Tangan

- 22 Januari 2024, 09:03 WIB
KRI Frans Kaisepo jaga aset nasinal mililk pertamina di laut merah
KRI Frans Kaisepo jaga aset nasinal mililk pertamina di laut merah /

SUARA HALMAHERAA - Situasi di Laut Merah semakin panas seiring dengan meningkatnya konflik antara pasukan Houthi, Inggris, dan Amerika Serikat. Di tengah ketegangan geopolitik ini, KRI Frans Kaiseppo menjadi pahlawan tak terduga yang menjaga aset nasional Indonesia, Kapal Gamsunoro, yang sedang berlayar membawa minyak mentah melintasi daerah tersebut

Kapal Gamsunoro, yang merupakan salah satu kapal tanker milik Pertamina, membawa minyak mentah melintasi Laut Merah. Perjalanan ini menjadi semakin berisiko akibat ketegangan yang terus meningkat antara pasukan Houthi di Yaman dengan koalisi yang dipimpin oleh Inggris dan Amerika Serikat.

Menanggapi situasi ini, KRI Frans Kaiseppo ditugaskan untuk menjaga dan melindungi kapal Gamsunoro. Kapal perang ini dilengkapi dengan berbagai peralatan canggih dan kekuatan militer yang diperlukan untuk menghadapi potensi ancaman di lautan terbuka.

Baca Juga: Pantas Kapal Indonesia Aman Berlayar di Laut Merah, Ternyata Ada Bekinganya

Kehadiran KRI Frans Kaiseppo di Laut Merah merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam melindungi aset nasional, terutama dalam sektor energi

Konflik di Laut Merah memuncak setelah serangkaian insiden yang melibatkan pasukan Houthi, Inggris, dan Amerika Serikat. Kedua kekuatan militer tersebut terlibat dalam pertempuran dan ketegangan yang telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir. Sementara itu, kapal-kapal komersial yang melintasi wilayah tersebut menjadi semakin rentan terhadap ancaman.

Melalui kehadiran KRI Frans Kaiseppo, Indonesia menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga stabilitas di perairan internasional. Dengan memastikan keamanan kapal Gamsunoro, Indonesia tidak hanya melindungi kepentingan ekonomi nasional tetapi juga mendukung perdamaian dan keamanan global di tengah ketegangan yang melibatkan kekuatan besar di Laut Merah.

Gamsunoro bisa lolos dari serangan Houthi Yaman rupanya bukan semata karena kode pelayarannya, namun juga karena pengawalan ketat saat melintasi Laut Merah.

Detik-Detik KRI Frans Kaiseppo jaga kapal Pertamina di Laut Merah

Pada tanggal 1 Januari 2024, sebuah kapal tanker yang dimiliki oleh Pertamina, KM Gamsunoro, terdeteksi berlayar di Laut Merah. Informasi ini diungkapkan melalui aplikasi Vesselfinder, yang memantau pergerakan kapal laut di seluruh dunia. Kapal ini sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Jeddah, Arab Saudi, membawa muatan berharga berupa minyak mentah dari Indonesia. Dengan kecepatan 9.4 knot, diperkirakan kapal akan tiba di pelabuhan tujuan pada tanggal 19 Januari pukul 23:00.

Yang menarik perhatian dalam perjalanan kapal Gamsunoro ini adalah fakta bahwa kapal tersebut tidak menjadi sasaran serangan oleh Milisi Houthi yang aktif di wilayah tersebut. Hal ini dapat diatributkan kepada keberadaan kapal perang Indonesia, yang dengan setia menjalankan tugasnya sebagai pengawal. KRI Frans Kaisiepo 368 diplot untuk mengawal kapal milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia ini melalui perairan yang dianggap berisiko.

KRI Frans Kaisiepo 368 bukanlah sembarang kapal perang. Kapal ini sedang menjalankan misi kritis di Laut Merah, diberi nama "Peran Jaga Perang," yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 19 Januari 2024. Misi ini memiliki cakupan yang luas, termasuk melibatkan diri dalam operasi perdamaian dunia di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, peran utama kapal ini adalah melindungi aset strategis nasional, dengan fokus khusus pada pengawalan kapal-kapal yang membawa muatan berharga, seperti KM Gamsunoro.

Konflik yang tengah berkecamuk di Laut Merah, terutama melibatkan Milisi Houthi, Inggris, dan Amerika Serikat, telah menciptakan ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut. Dalam konteks ini, tugas KRI Frans Kaisiepo 368 menjadi semakin vital dalam memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan kapal-kapal komersial, terutama yang membawa muatan minyak mentah sebagai aset ekonomi nasional.

Misi perdamaian dunia yang diemban oleh KRI Frans Kaisiepo 368 menunjukkan komitmen Indonesia terhadap stabilitas global. Dengan berpartisipasi dalam operasi perdamaian di bawah payung PBB, Indonesia menegaskan peran aktifnya dalam menjaga perdamaian dunia dan menyelesaikan konflik internasional. Selain itu, pengawalan terhadap kapal Gamsunoro juga menegaskan pentingnya melindungi aset strategis nasional dalam konteks ketegangan geopolitik di Laut Merah.

Pertamina, sebagai pemilik kapal dan sebagai perusahaan BUMN, mengapresiasi upaya KRI Frans Kaisiepo 368 dalam menjalankan misi pengawalan ini. Dengan kehadiran kapal perang ini, Indonesia tidak hanya menjaga keamanan kapal-kapalnya di perairan internasional, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perdamaian global di tengah ketidakpastian dan ketegangan di wilayah yang rawan konflik.***

Editor: Achmad Sayuti Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x