Tidak Takut, Prabowo utus Kapal TNI Lintasi Laut Merah yang Dikuasai Milisi Houthi

- 21 Januari 2024, 10:33 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melepas keberangkatan kapal rumah sakit TNI KRI dr. Radjiman Wedyoningrat-992 untuk melaksanakan pelayaran Muhibah atau Port Visit ke Mesir.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melepas keberangkatan kapal rumah sakit TNI KRI dr. Radjiman Wedyoningrat-992 untuk melaksanakan pelayaran Muhibah atau Port Visit ke Mesir. /Istimewa/

SUARA HALMAHERAA – KRI dr. Radjiman Widiodingrat 992 yang merupakan kapal rumah sakit milik TNI Indonesia akhirnya berangakat untuk memberi bantuan kemanusiaan pada warga Palestina

Keberangkatan KRI dr. Radjiman Widiodingrat 992 di lepas oleh Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto pada 18 Januari 2024

Kapal tersebut akan berangkat menuju Mesir, sebelum memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza Palestina

Baca Juga: PSI Sebut Prabowo-Gibran Satu-Satunya Alternatif Tujuan Jokowi Lanjutkan Indonesia Emas 2045

Kapal tersebut akan melintasi laut merah dimana saat sedang terjadi konflik antara Militan Houthi di Yaman yang membuat perairan tersebut masuk dalam zona bahaya

Kapal tersebut mengangkut bantuan makanan dan obat-obatan dengan tujuan pelabuhan Al Arish di  Mesir daerah yang berbatasan langsung dengan daerah rafah di wilayah gaza palestian

“Saya yakin dan percaya, Komandan Satgas dan Komandan Kapal akan memimpin saudara-saudara dengan sebaik-baiknya. Tingkat latihan, disiplin, dan semangat saudara-saudara akan membawa kesuksesan dalam menyelesaikan tugas ini,” kata Prabowo dilansir Suara Halmaheraa dari situs kemenhan.go.id

Rute pelayaran KRI dr. Radjiman Widiodingrat 992

Kapal bantuan Indonesia untuk warga Palestina tersebut akan berlayar melalalui rute Jakarta – Belawan – Al Arisi, belik ke Jeddah - Batam dan kembali lagi ke Jakarta.

Adapun waktu yang di tempuh oleh kapal bantuan kemanusiaan tersebut dalam membawa makanan dan obat-obatan ditargetkan kembali ke tanah air sekitar 52 hari perjalanan.

“bantuan kemanusiaan yang diberikan berupa bahan makanan, selimut, pakaian, perlengkapan bayi, pakaian wanita, susu, tenda lapangan, perlengkapan kebersihan, air mineral, perlengkapan ibadah, dan lain sebagainya,” terang akun kemenhan.go.id

Situasi Laut Merah

Saat ini situasi laut merah tengah mencekam, bara api yang tabur oleh Milisi Houthi di jalur alternatif untuk mencapai laut mediterania itu kini telah berkobar menjadi api.

Pasalnya AS dan Ingris turun tangan menghadapi Milisi Houthi, hal tersebut membuat jalur alkternatif menju Eropa itu kian mencekam.

Milisi asal Yaman yang Pro Palestina ini menyerang kapal Kontainer yang disinyalir milik AS pada 15 Januari 2024 membuat wilayah Perairan Laut merah semakin mencekam.

"Pada 15 Januari sekitar pukul 4 sore (waktu Sana'a), militan Houthi yang didukung Iran menembakkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan menyerang M/V Gibraltar Eagle yang berbendera Kepulauan Marshall, kapal kontainer yang dimiliki dan dioperasikan oleh AS," kata Pusat Komando AS (CENTCOM) di platform X.

Milisi Pro Palestina Itu berjaji akan menyerang seluruh kapal-kapal yang menuju israel jika melintasi bagian selatan laut merah.

“Angkatan bersenjata Yaman akan membalas dengan serangan yang lebih keras terhadap kapal-kapal Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah, yang dapat memicu perang sengit di Laut Merah dan menargetkan basis dan pangkalan-pangkalan militer Amerika dan Inggris … dan apa yang akan terjadi bakal lebih dahsyat lagi,” demikian keterangan Ali Al Qahoum pemimpin Houthi di akun sosial media X.

Kini KRI dr. Radjiman Widiodingrat 992 yang dikirim oleh Menhan Prabowo seda menuju ke laut merah untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina, bagaimana nasibnya?***

Editor: Achmad Sayuti Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x