Network
SUARA HALMAHERA - Seorang pria yang tak diketahui identitasnya, tiba mengembalikan buku perpustakaan yang dipinjam selama hampir 100 tahun.
Buku perpustakaan yang dipinjam selama hampir 100 tahun dan dikembalikan oleh seorang pria yang tak dikenal berjudul A History of the United States.
Diketahui, buka perpustakaan yang dipinjam selama hampir 100 tahun itu ditulis oleh seorang sejarawan Amerika Serikat Benson Lossing.
Baca Juga: PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja, Berikut Posisi dan Persyaratan Yang Ditawarkan
Buku perpustakaan tersebut diterbitkan oleh Benson Lossing pada tahun 1881.
Sebagaimana dilansir dari Sky News, Rabu 31 Mei 2023, buku yang dipinjam dari perpustakaan St Helena tiba-tiba dikembalikan oleh seorang pria tak dikenal dan diletakkan di atas meja resepsionis.
Para petugas jaga perpustakaan sontak kebingungan karena buku yang dipinjam pada 21 Februari 1927 tiba-tiba dikembalikan.
Pria yang mengembalikan buku perpustakaan itu tak mau menyebutkan namanya, juga tak mau memberikan rincian apapun tentang dirinya.
Dan untungnya, perpustakaan St Helena sudah tidak lagi menerapkan denda sejak tahun 2019, dan ia pun terbebas dari membayar denda untuk buku yang sudah terlambat selama 96 tahun.
Dahulunya, pihak perpustakaan akan menagih denda sebesar Rp25,6 atau sebesar 1 nikel perhari apabila buku yang dipinjam tak segera dikembalikan.
Disebutkan, kalau didalam buku tersebut ada catatan asli pihak perpustakaan yang bertuliskan "Buku ini dapat disimpan selama dua minggu" dan "Kerusakan pada buku dan buku yang hilang, harus dibayar."
Pihak perpustakaan sekarang ingin mencari pria itu dan akan menanyakan bagaimana dia menemukan buku itu setelah bertahun-tahun lamanya.
Kondisi buku tersebut halamannya sudah compang-camping, sampul depannya sudah usang.
Buku itu diyakini sebagai salah satu dari 540 jilid asli yang ada saat gedung Perpustakaan Umum Gratis diresmikan pada tahun 1892.
Chris Kreiden, direktur perpustakaan sangat gembira atas kembalinya buku tersebut.
"Akan sangat menyenangkan untuk memajangnya suatu hari nanti, tetapi kami belum menemukan cara untuk melakukannya," kata petugas perpustakaan dan berharap agar buku yang dipinjam itu untuk melestarikan buku tersebut dan mungkin akan memamerkannya kepada publik di masa yang akan datang, hal ini untuk menghormati nilai historisnya.***
