Tuntaskan Problem Ketahanan Pangan Global, Pakar Pertanian Internasional Berkumpul di Beijing

- 16 Desember 2022, 01:39 WIB
Ilustrasi pangan global, gandum
Ilustrasi pangan global, gandum /

Suara Halmahera - Isu ketahanan pangan telah menjadi momok bagi dunia internasional menjelang pergantian tahun 2022 ini.

Dilansir dari Xinhua, Lebih dari 300 pakar pertanian berkumpul dalam acara International Agricultural Research Conference ke-6 di Beijing, Kamis (15/12/2022).

Para pakar tersebut diketahui berasal dari sejumlah organisasi internasional, lembaga penelitian, universitas, dan perusahaan.

Baca Juga: Dies Natalis Ke-73, UGM Soroti Isu Ketahanan dan Kedaulatan Pangan

Pertemuan itu bertujuan untuk bertukar gagasan tentang bagaimana berkontribusi pada ketahanan pangan global,  dan menyerukan lebih banyak kerja sama internasional di bidang pertanian.

Pertemuan tersebut mengangkat tema, "memperkuat kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian untuk bersama-sama mempromosikan ketahanan pangan global" (strengthening agricultural science and technology cooperation to jointly promote global food security).

Pusat Penelitian Pertanian Internasional (Center for International Agricultural Research/CIAR) dan Departemen Kerja Sama Internasional di Akademi Ilmu Pertanian China (Chinese Academy of Agricultural Sciences/CAAS) diketahui sebagai penyelanggara acara tersebut.

Baca Juga: Jalani Musim Dingin Ekstrem di Ukraina, PBB Ingatkan Rusia Perihal Kemanusiaan

Presiden CAAS Wu Kongming mengatakan bahwa CAAS tetap berkomitmen untuk memberikan solusi dan kearifan China guna membantu mengatasi berbagai tantangan global.

Diantaranya meliputi ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan hijau. Proses pelaksanaannya akan melalui mekanisme kerja sama internasional multilateral dan bilateral.

Dalam sambutannya, Wu menyerukan kepada lembaga-lembaga terkait untuk melakukan upaya bersama guna mempromosikan kerja sama internasional dalam ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian.

Baca Juga: Gemilang di Piala Dunia 2022 Qatar, Sevilla Pagari Bounou dengan Harga Tinggi

Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization/FAO), Carlos Watson diketahui turut hadir dalam konferensi tersebut.

Menurut Watson, konferensi tersebut menawarkan kesempatan besar dan tepat waktu untuk memfasilitasi diskusi konstruktif tentang aksi bersama internasional mengenai pembangunan pertanian global dan ketahanan pangan.

Terutama dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi dan perubahan iklim yang terjadi di semua belahan dunia.

"Mengingat pengalaman China dalam keberhasilan pengentasan kemiskinan ekstrem, inovasi digital, serta pembangunan pertanian dan pedesaan, China berada di posisi unik untuk berbagi pengalaman inovasi, teknologi inovatif, dan praktik terbaiknya dengan seluruh dunia," kata Watson sebagaimana yang dilansir dari Xinhua, Jumat (16/12/2022).

Selama konferensi tersebut, para pakar membahas situasi saat ini dan prospek kerja sama internasional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian di masa mendatang.

Mereka juga membahas lingkungan kebijakan, lingkungan pasar, model investasi, dan permintaan layanan untuk investasi pertanian luar negeri, serta strategi dan langkah-langkah untuk memastikan ketahanan pangan global.***

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x