Di lain pihak, Rusia telah berulang kali membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.
Moskow mengatakan serangan itu tidak menargetkan warga sipil dan dimaksudkan untuk mengurangi kemampuan Ukraina untuk berperang dan mendorong Kiev untuk bernegosiasi.
Baca Juga: Tanah Cianjur Terus Bergetar, Sesar Cugenang Meneror, Gempa Bumi Susulan Terus Terjadi
Sementara pihak berwenang Ukraina mengatakan serangan itu adalah kejahatan perang. Serangan tersebut menyebabkan sekitar 18 juta orang di Ukraina kini bergantung pada bantuan kemanusiaan.***