SUARA HALMAHERA - Invasi yang oleh Rusia ke Ukraina terus berlangsung hingga saat ini.
Belum lama ini pihak Rusia telah mengambil satu langkah yakni dengan cara menyewa tentara bayaran.
Sebelumnya langkah yang sama pernah juga ditempuh Ukraina dalam beberapa waktu lalu.
Kremlin mengambil langkah tersebut setelah banyaknya tentaranya yang menjadi korban dari perang invasi terhadap Ukraina.
Ukraina yang disisi lain banyak dibantu oleh pihak barat terus bertahan dari gempuran milisi Kremlin dan mengakibatkan banyaknya jatuhnya korban.
Baca Juga: Keguguran, Wanita Ini Dihukum Penjara Selama 30 Tahun
Rusia yang tahu bahwa Ukraina telah dibantu oleh pihak barat khususnya Amerika Serikat mencoba mengambil strategi lainya untuk mengurangi kerugian yang ada.
Hingga Rusia mengambil langkah di atas yakni membayar tentara bayaran untuk berperang melawan Ukraina.
Tetapi langkah dari Rusia belum memberikan hasil yang diinginkan, karena para tentara bayaranya yang melakukan penyeragan ke Ukraina malah gagal dalam menguasai Ukraina.
Baca Juga: Kemana Boaz Solossa Sekarang, Berikut berita Transfer Mantan Pemain Persipura Jayapura
Hal ini membuat pemimpin Rusia yakni Vladimir Putin merasa resah dengan keadaan tersebut.
Apalagi sampai saat ini Rusia terus dibombardir oleh sanksi ekonomi dari pihak-pihak barat yang tidak setuju atau yang menjadi lawan dari negara beruang merah tersebut.
Belum lama ini juga telah dikabarkan bahwa Rusia akan melakukan penyerangan kepada negara-negara barat seperti Inggris yang terus-menerus membantu dan memprovokasi keadaan.
Perang antara Rusia dan Ukraina sudah banyak menggucang dunia pasalnya perang tersebut juga merupakan pertarungan antara kedua negara Superpower didunia yakni Rusia dan Amerika Serikat yang menjadi pembantu utama dari Ukraina.
Tidak hanya berhenti disitu saja tetapi perang tersebut juga merupakan akumulasi dari peristiwa-peristiwa bersejarah di zaman classik yakni antara blok Timur dengan Komunisme vs blok barat dengan Kapitalismenya.