SUARA HALMAHERA – Bantuan logistik dan persenjataan dari Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina baru saja tiba
Sayangnya bantuan Senjata belum sempat pakai Ukraina, kargo-kargo tersebut sudah hancur di tangan Rusia.
Rusia tidak pernah main-main dengan peringatannya, agar AS tidak ikut campur tangan di Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Jatuh Miskin, Volodymyr Zelensky Lakukan Ini
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengungkapkan semua bantuan AS dan Barat dihancurkan oleh moskow pada hari Senin, 18 April 2022
“Pusat logistik dan pengiriman besar senjata asing yang tiba di Ukraina selama enam hari terakhir dari AS dan negara-negara Eropa hancur,” kata Igor Konashenkov dilansir dari tass, Selasa, 19 April 2022
Pengiriman Bantuan untuk Ukraina telah memakan waktu ekspedisi selama berhari-hari itu sia-sia
Igor Konashenkov menjelaskan, pihaknya mengarahkan angkatan udara untuk menghancurkan bantuan-bantuan dari negara barat itu
Rudal udara presisi tinggi dari pesawat kiriman Kremlin berhasil menusuk ke Pusat Dukungan Logistik Gabungan ke-124 dari Komando Pasukan Logistik di daerah Lvov.
Akibatnya bantuan tersebut hancur lebur sebelum dipakai.
Sanksi Barat Lemah
Satu-satunya bantuan yang bisa bertahan sanksi ekonomi dari negara-negara barat.
Namun Putin mengumumkan bahwa sanksi yang diberikan oleh barat dimatanya lemah dan bahkan dirinya mengklaim gagal membuat rusia bangkrut
"Jelas, faktor negatif utama ekonomi baru-baru ini adalah tekanan sanksi tambahan dari negara-negara Barat.
Tujuannya adalah untuk dengan cepat merusak situasi keuangan dan ekonomi di negara kita, memprovokasi kepanikan di pasar, runtuhnya sistem perbankan, dan kerugian skala besar serta kelangkaan barang di toko-toko," jelas Putin pada senin 18 April 2022
Menurutnya apa yang disebut barat sebagai "Strategi blitzkrieg ekonomi telah gagal"
"Tetapi kami sudah dapat dengan yakin mengatakan bahwa kebijakan terhadap Rusia ini telah gagal," tegas Putin
Rusia berhasil membuat Barat tak bisa berkutik memberi bantuan ke Ukraina.***