Dikabarkan Tentang Isu Perang Senjata Kimia dan Biologi: WHO Siap Turun Lapangan

- 8 April 2022, 12:00 WIB
Bangunan tempat tinggal yang hancur
Bangunan tempat tinggal yang hancur /Maksim Levin/Reuters/

SUARA HALMAHERA - Dari perdebatan kedua negara antara Rusia dan Ukraina tidak menemukan solusi perdamaian hingga kini.

Hal itu karena saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya, tentang pembunuhan massal.

Selain dari isu yang berkembang, yaitu perang nuklir dan menjadi polemik dikalangan negara-negara maju.

Baca Juga: Apakah Onani dan Berhubungan Intim Suami-istri Dapat Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya

Saat ini menjadi kedua negara tersebut saling memberi tuduhan tantang isu perang senjata kimia.

Seperti dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Sejumlah pejabat Barat telah memberi peringatan tentang kemungkinan Rusia memakai senjata kimia dan biologi di Ukraina.

Tuduhan yang di buat dari barat itu kemudia dibantah oleh Rusia, karena menganggap bahwa itu adalah hal yang tidak benar.

Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Mimpi Basah Saat Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan? Simak Penjelasannya

Dari pihak Rusia menganggap bahwa perang senjata kimia dan biologi itu adalah pihak Ukraina yang akan melakukannya.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) wilayah Eropa, Hans Kluge menilai situasi perang Rusia-Ukraina terus mengalami ketidakpastian, sehingga WHO Eropa sebagai organisasi vital harus segera persiapan terhadap segala hal di masa depan.

"WHO sedang mempertimbangkan semua skenario dan membuat kontinjensi untuk situasi berbeda yang dapat menimpa rakyat Ukraina, dari perawatan lanjutan terhadap korban massal, hingga serangan kimia," Ungkapnya dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Jum'at 8 April 2022.

Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Sikat Gigi Saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Ini

Rusia yang kini dianggap telah bersalah oleh kalangan Eropa barat, khususnya Amerika Serikat dan bahkan sebagian negara Eropa memberikan sanksi pada Rusia.

Ada beberapa negara yang tidak bersepakat dengan keputusan barat yang merikan sanksi pada Rusia, yakni negara China.

Seperti dilansir dari Antaranews.com, bahwa Beijing menolak menyebut aksi militer Rusia di Ukraina sebagai invasi dan berkali-kali mengkritik apa yang disebutnya sebagai sanksi ilegal Barat untuk menghukum Moskow.

Baca Juga: Manfaat Membaca Do'a Qunut Pada Waktu Sholat: Bacaan Latin dan Terjemahan

Bagi China, bahwa Amerika Serikat memberi sanksi kepada Rusia karena ada kepentingan dan keuntungan bagi AS.***

Editor: Risman Lutfi

Sumber: Pikiran Rakyat Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah